Sabtu, 28 April 2012

About a Girl

Published with Blogger-droid v2.0.4

Saat seorang cewe diam,
Jutaan hal bergejolak di dalam benaknya
Saat dia tak membantahmu,
dia sedang berpikir keras
Saat dia menatapmu dengan tatapan penuh tanya,
Dia bertanya - tanya sampai kapan kau muter - muter
Saat dia menjawab "I'm fine" setelah beberapa detik ditanya,
Dia NGGAK lagi "fine"

Jika dia membelalak ke arahmu,
dia bertanya - tanya kenapa kau bo'ong
Saat dia berbaring di dadamu,
Dia berharap kau menjadi miliknya selamanya

Jika dia nelfon kamu setiap hari,
dia lagi nyari perhatianmu
Kalau dia ng-SMS kamu setiap hari,
Dia ingin balasan,meski cuma sekali

Kalau dia bilang "I Love U"
dia serius,loh!
Kalau dia bilang tak bisa hidup tanpamu,
dia sudah memutuskan bahwa kau adalah masa depannya

Saat dia bilang “I miss U”,
gak ada siapapun di dunia ini yang bisa merindukanmu melebihi dia

aowwww...... cocuittt...!!!

[leighnquotes.blogspot.com/?m=0]

Senin, 23 April 2012

Ayo Belajar Bahasa Korea.... •___^


Bahasa Indonesia: Tidak Punya Sopan
Santun
Bahasa Korea: Moo Nyong
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Tidak Lurus
Bahasa Korea: Mencong
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Tidak Punya Uang
Bahasa Korea: Noo Doong
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Ponsel Susah Laku
Bahasa Korea: Sam Soong
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Apa Kabar?
Bahasa Korea: Anyong Aseo?
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Sifat Wanita
Bahasa Korea: Cho Rie Gaa
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Belanja
Bahasa Korea: Boo Rong
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Pengadilan
Bahasa Korea: Park Hae Kim
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Mencuri
Bahasa Korea: Nyoo Long
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Jadi Pahlawan
Bahasa Korea: Seok Jaa Goo
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Setelah Itu
Bahasa Korea: Mae King Loov
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Disuruh tanggung Jawab
Bahasa Korea: Maam Poos Loo Nyong
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Mobil Mogok
Bahasa Korea: Dhoo Rong Dhong
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Kendaraan Berkuda
Bahasa Korea: Ahn Dhong
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Maling Tertangkap
Bahasa Korea: Ahm Poon Park
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Menang Undian
Bahasa Korea: Bae Gee Dhong
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Cium Aku
Bahasa Korea: Soon Dhong Yang
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Ketemu Cewe
Bahasa Korea: Dee Ra Yoo
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Saringan Botol
Bahasa Korea: Choo Roong
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Ternyata Hamil
Bahasa Korea: Ahn Jrit
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Ditilang Polisi
Bahasa Korea: Dee Soo Gook
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Marahin Orang
Bahasa Korea: Bae Goo Loo
=====================================
======
Bahasa Indonesia: Sampai Jumpa
Bahasa Korea: Anyong


(source : edidermawan.blogspot.com/2011/12/kumpulan-status-gokil-di-facebook.html?m=1 )

Kamis, 19 April 2012

Purposes of Everyone


Di dalam hidup Anda akan menyadari bahwa ada alasan tertentu bagi kehadiran orang - orang yang Anda temui.

Sebagian akan mengujimu, sebagian memanfaatkanmu.

Namun, yang terpenting adalah mereka yang bisa mengeluarkan yang terbaik yang ada di diri Anda, menghargai dan menerimamu apa adanya.

Merekalah yang layak untuk tetap dipertahankan kehadirannya.





Published with Blogger-droid v2.0.4

Sebelum Kau Mengadili dan Menghakimi.....


Sebelum kau menghakimi dan mengklaim diri paling benar, pertimbangkanlah bahwa kau hanya bisa melihat spektrum elektromagnetik kurang dari 1% dan hanya bisa mendengarkan spektrum akustik kurang daripada 1%.

Saat kau membaca postingan ini, kau sedang berjalan melintasi galaksi dengan kecepatan 220 km/detik.

90% dari sel di tubuhmu membawa DNA mikrobial mereka sendiri - sendiri, dan kesemuanya ini bukanlah "kau"

Atom di dalam tubuhmu 99,9999999999999999% adalah ruang hampa dan tak satupun di antara mereka adalah atom yang kau bawa ketika kau lahir di bumi ini. Mereka berasal dari pusaran bintang - bintang.

Manusia memiliki 46 kromosom, hanya lebih 2 kromosom dibandingkan dengan tanaman kentang.

Eksistensi pelangi bergantung kepada fotoreseptor konikal yang ada di kedua matamu. Bagi hewan yang tidak memiliki kornea,pelangi tak pernah ada. Jadi kau tak melihat pelangi, KAU MENCIPTAKANNYA.

Ini cukup menarik, terutama mengingat semua warna indah yang kau lihat hanyalah kurang dari 1% dari keseluruhan spektrum elektromagnetik yang sesungguhnya.

Published with Blogger-droid v2.0.4

Senin, 16 April 2012

Palmistry, Meramal Garis Tangan


1. Garis Korset (Venus)
Tidak ada garis : Kepribadian yang terkendali baik, tenang
Bertanda jelas :anda merupakan orang yang emosional berlebihan, membutuhkan sesuatu
yang merangsang dan variasi
Terlalu pendek : Berarti anda orang yang sangat menyadari perasaan orang lain
Kabur atau putus-putus : sifat anda terlalu sensitif
Memotong garis nasib dan garis matahari
Jenaka : anda adalah berbakat
Berakhir pada bukit Merkuri : Berarti anda orang yang Mempunyai cadangan tenaga yang
besar, tetapi mempunyai kecendrungan menjadi ekstrem
Menelusuri sisi tangan : bukan berbentuk setengah linkaran Bimbang, gentar.

2. Garis Via Lasciva (Bima Sakti)
Lurus Gelisah : mudah bosan
Lurus dan panjang : mencapai bukit Merkuri
Pembicara yang Fasih perihal moralitas yang meragukan
Melengkung : anda merupakan Orang yang memusuhi dirinya sendiri
Melengkung dan berawal di dalam bukit
Venus : Menanggapi segala hal berlebihan.
Orang yang mudah kecnduan – candu, alkohol dsb.
Garis cabang mencapai garis matahari : Berbakat menjadi orang yang kaya jika garis-
garis tesebut tidak benar-benar bersentuhan.
Kerugian keuangan sebagai akibat suatu hubungan (misal penyelesaian perceraian yang
mahal) jika garis itu bersilang.

3. Garis Rascettes (Gelang)
Paralel dan jelas : Kehidupan yang sehat,sejahtera, panjang dan damai.
Bagian atas seperti rantai : ini bertanda anda
mempunyai Kehidupan yang berbahagia setelah mengalami kesulitan
Bagian atas melengkung ke dalam telapak tangan : jika ini terjadi pada tangan wanita
Mungkin mengalami kesulitan ketika melahirkan.
Garis dari bagian atas ke arah bukit Jupiter : Anda akan mengalami Perjalanan yang panjang dan menguntungkan.
Garis dari bagian atas ke arah bukit matahari : Anda akan menghadapi Perjalanan ke negara beriklim panas
Garis dari bagian atas ke arah bukit Merkuri : Maka anda akan mempunyai Kekayaan
mendadak.
Garis dari bagian atas ke arah bukit bulan :Setiap garis mewakili sebuah perjalanan

4. Hepatica (Garis Kesehatan)
Tidak ada garis : maka Keadaan fisik anda yang kuat dan sehat
Terukir : dalam Daya tahan tubuh rendah
Bergelombang : anda biasanya mengalami masalah pencernaan
Kabur : Stamina kurang
Menyentuh garis kehidupan Memerlukan : perawatan kesehatan ekstra pada saat itu.

5. Garis Mars (Garis Kehidupan Dakhil)
Jika ada dapat bertahan pada saat terserang penyakit atau bahaya.

6. Garis Perkawinan
Terlihat jelas : Perkawinan atau hubungan akrab. Jumlah garis dianggap mengindikasikan jumlah hubungan.
Tidak tampak jelas : Tidak garis mengindikasikan ikatan romantis yang tidak
terlalu penting
Panjang dan lurus : Hubungan yang lama dan bahagia
Terputus : anda mungkin akan mengalami Perceraian atau perpisahan
Garis terputus saling tindih : Berkumpul kembali setelah berpisah, mungkin menikah
kembali dengan orang yang sama.
Garis Ganda : Hubungan dengan dua orang pada saat bersamaan, kedalaman relatif dari
hubungan ini diindikasikan dengan kuatnya garis.
Melengkung ke bawah : jika anda adalah wanita maka anda akan Berusia lebih panjang
dari suami (istri)
Melengkung kuat ke atas ke arah dasar jari kelingking : mungkin anda Tidak menikah
tetapi tidak selibat.
Melengkung ke atas ke arah garis matahari : Perkawinan dengan orang terkenal atau kaya jika garis-garis tersebut tidak benar-benar bersentuhan. Jika berpotongan, perkawinan tersebut tidak bahagia.
Berawal dengan bentuk garpu : Penundaan atau frustasi pada awal hubungan.
Berakhir dengan bentuk garpu : Perceraian atau perpisahan Terpotong garis yang berasal dari dasar jari Merkuri : Kebaikan dari suatu hubungan.
Terpotong korset : Venus Perkawinan yang tidak bahagia, pasangan hidup yang rewel

7. Garis Anak
Jika ada Garis-garis tersebut bersumber dari dasar jari Merkuri ke arah garis perkawinan. Jumlah garis dianggap mengindikasikan jumlah anak; garis yang lebih kuat menunjukka anak laki-laki sedangkan yang lebih lemah anak wanita.

Itulah semua ramalan garis telapak tangan mengenai sifat dan beberapa kehidupan anda. Bukan suatu ramalan untuk dijadikan pacuan hidup dan dipercaya karena termasuk syirik. Garis tangan bisa berubah seiring bertambahnya usia dan kejadian yang menimpa merupakan sebuah ramalan.

Ini yang Terjadi Saat Anda Mati


>Sesaat sebelum mati, Anda akan merasakan
JANTUNG berhenti /detak,nafas tertahan & badan
bergetar. Anda merasa dingin ditelinga. Darah berubah
menjadi asam & tenggorokan berkontraksi.
> 0 menit > kematian secara medis terjadi ketika
Otak kehabisan supply Oxigent.
> 1 menit> Darah berubah warna & Otot kehilangan
kontraksi ,isi kantung kemih keluar tanpa izin.
> 3 menit> sel sel otak tewas.
Secara masal..saat ini otak benar2 berhenti berpikir.
> 4- 5 menit> Pupil Mata mebesar & berselaput. Bola
mata mengkerut karena ke hilangan tekanan darah.
> 7-9 menit> Penghubung ke otak mulai mati.
> 1-4 jam > Rigor Mortis (fase di mana keseluruhan
otot di tubuh jadi kaku).membuat otot kaku & Rambut
berdiri. kesannya rambut tetap tumbuh setelah mati.
> 4-6 jam > Rigor Mortis terus beraksi. Darah yg
berkumpul lalu mati & warna kulit menghitam.
> 6 jam > Otot msh berkontraksi. Proses
penghancuran efek alkohol msh berjalan.
> 8 jam > Suhu tubuh langsung menurun drastis.
> 24-72 jam > Isi perut membusuk oleh Mikroba dan
pankreas mulai mencerna dirinya sendiri.
> 36-48 jam > Rigor mortis berhenti, tubuh anda
selentur penari balerina.
> 3-5 hari > Pembusukan mengakibatkan luka skala
besar, darah menetes keluar dari mulut dan hidung.
> 8-10 hari > warna tubuh berubah dari hijau ke
merah se jalan degan membusuknya darah.
> Beberapa Minggu > Rambut kuku & gigi degan
mudahnya terlepas.
> 1 bln > Kulit anda mulai mencair.
> 1 tahun > Tidak ada lagi yg tersisa dari tubuh Anda.
Anda yang sewaktu hidupnya..

absoluterevo.wordpress.com/2011/09/02/mungkin-ini-dapat-mengurangi-kesombongan-anda/

Jumat, 13 April 2012

Sumpah Anti Tsunami


Konon, pada suatu masa terjadilah tsunami gede2an, yang menelan jutaan jiwa. Namun, terdapatlah satu yg masih mampu bertahan, sedang berlari mencari tanah yang lebih tinggi.

Tsunami itu hampir bisa mendapatkan laki2 itu. Dalam keputus-asaan di mengucapkan kaul," Ya Tuhan, please selamatkan saya... Kalau saya selamat, saya janji akan berjalan sambi ANGKUK2 selama satu minggu!!. SUMPAHH!!!"

Sehabis berbicara seperti itu, tiba2 ada pohon kelapa tumbuh di depannya. Tanpa mikir panjang, org ini langsung manjat pohon itu, dan selamat dari terjangan tsunami.

Singkat cerita, tsunami reda. Laki2 ini sangat senang doanya terkabul. Tiba2 dia teringat dgn kaulnya. Sambil turun dari pohon dia berpikir, "Ah, kaulku nggak usah dibayar, paling gak terjadi apa2."

Baru berpikir gtu aja, tiba2 petir menyambar pohon kelapa yg ada di sampingnya sampai hangus.

Otomatis, laki2 itu kaget dan tanpa pikir panjang langsung angkuk2 sambil berteriak ke langit,"WALAH, TUHAN..... SANTAI DIKIT, NAPEHH?!?!"

Published with Blogger-droid v2.0.4

7 MEGA-Keajaiban Dunia Ada di Indonesia

Masa lampau NUSANTARA bukan main kayanya juga telah beradab sejak orang2 masih BIADAB. Diibuktikan oleh informasi dari berbagai sumber kuno.Mari kita lihat beberapa KEPULAUAN di NUSANTARA yang sarat dengan SUMBEDAYA ALAM layaknya ANUGRAH semata karena KASIH SAYANG YANG MAHA KUASA karena tidak ada dan tidak ditemukan di tempat lain d muka bumi.

1. SUMATRA nan ‘PULAU EMAS’

Dalam berbagai prasasti, pulau Sumatera disebut dengan nama Sansekerta: Suwarnadwipa (“pulau emas”) atau Suwarnabhumi (“tanah emas”). Nama- nama ini sudah dipakai dalam naskah-naskah India sebelum Masehi. Sumatera juga dikenal sebagai
pulau Andalas.Pada masa Dinasti ke-18 Fir’aun di Mesir (sekitar 1.567SM-1.339SM), di pesisir barat pulau sumatera telah ada pelabuhan yang ramai, dengan nama Barus. Barus (Lobu Tua – daerah Tapanuli) diperkirakan sudah ada sejak 3000 tahun sebelum Masehi. Barus dikenal karena merupakan tempat asal kapur barus. Ternyata kamper atau kapur barus digunakan sebagai salah satu bahan pengawet mummy Fir’aun Mesir kuno.

Di samping Barus, di Sumatera terdapat juga kerajaan kuno lainnya. Sebuah manuskrip Yahudi Purba menceritakan sumber bekalan emas untuk membina negara kota Kerajaan Nabi Sulaiman diambil dari sebuah kerajaan purba di Timur Jauh yang dinamakan
Ophir. Kemungkinan Ophir berada di Sumatera Barat. Di Sumatera Barat terdapat gunung Ophir. Gunung Ophir (dikenal juga dengan nama G. Talamau) merupakan salah satu gunung tertinggi di Sumatera Barat, yang terdapat di daerah Pasaman. Kabarnya
kawasan emas di Sumatera yang terbesar terdapat di Kerajaan Minangkabau. Menurut sumber kuno, dalam kerajaan itu terdapat pegunungan yang tinggi dan mengandung emas. Konon pusat Kerajaan Minangkabau terletak di tengah-tengah galian emas.
Emas-emas yang dihasilkan kemudian diekspor dari sejumlah pelabuhan, seperti Kampar, Indragiri, Pariaman, Tikus, Barus, dan Pedir. Di Pulau Sumatera juga berdiri Kerajaan Srivijaya yang kemudian berkembang menjadi Kerajaan besar pertama di Nusantara yang memiliki pengaruh hingga ke Thailand dan Kamboja di utara, hingga Maluku di timur. Kini kekayaan mineral yang dikandung pulau Sumatera banyak ditambang. Banyak jenis mineral yang terdapat di Pulau Sumatera selain emas.

Sumatera memiliki berbagai bahan tambang, seperti batu bara, emas, dan timah hitam. Bukan tidak mungkin sebenarnya bahan tambang seperti emas dan lain-lain banyak yang belum ditemukan di Pulau Sumatera. Beberapa orang yakin sebenarnya Pulau Sumatera banyak mengandung emas selain dari apa yang ditemukan sekarang. Jika itu benar maka Pulau Sumatera akan dikenal sebagai pulau emas kembali.

2. JAWA ‘SANG PULAU PADI’

Dahulu Pulau Jawa dikenal dengan nama JawaDwipa. JawaDwipa berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “Pulau Padi” dan disebut dalam epik Hindu Ramayana. Epik itu mengatakan “Jawadwipa, dihiasi tujuh kerajaan, Pulau Emas dan perak, kaya dengan
tambang emas”, sebagai salah satu bagian paling jauh di bumi. Ahli geografi Yunani, Ptolomeus juga menulis tentang adanya “negeri Emas” dan “negeri Perak” dan pulau-pulau, antara lain pulau “”Iabadiu” yang berarti “Pulau Padi”. Ptolomeus menyebutkan di ujung barat Iabadiou (Jawa dwipa) terletak Argyre (kotaperak). Kota Perak itu kemungkinan besar adalah kerajaan Sunda kuno, Salakanagara yang terletak di barat Pulau Jawa. Salakanagara dalam sejarah Sunda (Wangsakerta) disebut juga Rajatapura. Salaka diartikan perak sedangkan nagara sama dengan kota, sehingga Salakanagara banyak ditafsirkan sebagai Kota perak.

Di Pulau Jawa ini juga berdiri kerajaan besar Majapahit. Majapahit tercatat sebagai kerajaan terbesar di Nusantara yang berhasil menyatukan kepulauan Nusantara meliputi Sumatra, semenanjung Malaya, Borneo, Sulawesi, kepulauan Nusa Tenggara,
Maluku, Papua, dan sebagian kepulauan Filipina. Dalam catatan Wang Ta-yuan, komoditas ekspor Jawa pada saat itu ialah lada, garam, kain, dan burung kakak tua. Mata uangnya dibuat dari campuran perak, timah putih, timah hitam, dan tembaga. Selain itu, catatan kunjungan biarawan Roma tahun 1321, Odorico da Pordenone, menyebutkan bahwa istana Raja Jawa penuh dengan perhiasan emas, perak, dan permata.

Menurut banyak pakar, pulau tersubur di dunia adalah Pulau Jawa. Hal ini masuk akal, karena Pulau Jawa mempunyai konsentrasi gunung berapi yang sangat tinggi. Banyak gunung berapi aktif di Pulau Jawa. Gunung inilah yang menyebabkan tanah Pulau
Jawa sangat subur dengan kandungan nutrisi yang di perlukan oleh tanaman. Raffles pengarang buku The History of Java merasa takjub pada kesuburan alam Jawa yang tiada tandingnya di belahan bumi mana pun. “Apabila seluruh tanah yang ada dimanfaatkan,” demikian tulisnya, “bisa dipastikan tidak ada wilayah di dunia ini yang bisa menandingi kuantitas, kualitas, dan variasi tanaman yang dihasilkan pulau ini.”

Kini pulau Jawa memasok 53 persen dari kebutuhan pangan Indonesia. Pertanian padi banyak terdapat di Pulau Jawa karena memiliki kesuburan yang luar biasa. Pulau Jawa dikatakan sebagai lumbung beras Indonesia. Jawa juga terkenal dengan kopinya yang
disebut kopi Jawa. Curah hujan dan tingkat keasaman tanah di Jawa sangat pas untuk budidaya kopi. Jauh lebih baik dari kopi Amerika Latin ataupun Afrika. Hasil
pertanian pangan lainnya berupa sayur-sayuran dan buah-buahan juga benyak terdapat di Jawa, misalnya kacang tanah, kacang hijau, daun bawang, bawang merah, kentang, kubis, lobak, petsai, kacang panjang, wortel, buncis, bayam, ketimun, cabe, terong, labu siam, kacang merah, tomat, alpokat, jeruk, durian, duku, jambu biji, jambu air, jambu bol, nenas, mangga, pepaya, pisang, sawo, salak,apel, anggur serta rambutan. Bahkan di Jawa kini dicoba untuk ditanam gandum dan pohon kurma. Bukan tidak mungkin jika lahan di Pulau Jawa dipakai dan diolah secara maksimal untuk pertanian maka Pulau Jawa bisa sangat kaya hanya dari hasil pertanian.

3.BALI-NTB-NTT ‘SURGA WISATA’

Ptolemaeus menyebutkan, ada tiga buah pulau yang dinamai Sunda yang terletak di sebelah timur India. Berdasarkan informasi itu kemudian ahli-ahli ilmu bumi Eropa menggunakan kata Sunda untuk menamai wilayah dan beberapa pulau di timur India. Sejumlah pulau yang kemudian terbentuk di dataran Sunda diberi nama dengan menggunakan istilah Sunda pula yakni Kepulauan Sunda Besar dan Kepulauan Sunda
Kecil. Kepulauan Sunda Besar ialah himpunan pulau besar yang terdiri dari Sumatera, Jawa, Madura dan Kalimantan. Sedangkan Sunda Kecil merupakan gugusan pulau Bali, Lombok, Sumbawa, Flores, Sumba, dan Timor.

Daerah Kepulauan Sunda kecil ini dikenal sebagai daerah wisata karena keindahan alamnya yang menakjubkan. Sejak dulu telah ada yang berwisata ke daerah ini. Perjalanan Rsi Markandiya sekitar abad 8 dari Jawa ke Bali, telah melakukan perjalanan wisata dengan membawa misi-misi keagaman. Demikian pula Empu Kuturan yang mengembangkan konsep Tri Sakti di Bali datang sekitar abad 11. Pada tahun 1920
wisatawan dari Eropa mulai datang ke Bali. Bali di Eropa dikenal juga sebagai the Island of God.

Di Tempat lain di Kepulauan Sunda Kecil tepatnya di daerah Nusa Tenggara Barat dikenal dari hasil ternaknya berupa kuda, sapi, dan kerbau. Kuda Nusa tenggara sudah dikenal dunia sejak ratusan tahun silam. Abad 13 M Nusa Tenggara Barat telah
mengirim kuda-kuda ke Pulau Jawa. Nusa Tenggara Barat juga dikenal sebagai tempat pariwisata raja- raja. Raja-raja dari kerajaan Bali membangun Taman Narmada pada tahun 1727 M di daerah Pulau Lombok untuk melepas kepenatan sesaat dari rutinitas di kerajaan.

Daerah Sunda Kecil yang tidak kalah kayanya adalah Nusa Tenggara Timur, karena di daerah ini terdapat kayu cendana yang sangat berharga. Cendana adalah tumbuhan asli Indonesia yang tumbuh di Propinsi Nusa Tenggara Timur. Cendana dari Nusa Tenggara
Timur telah diperdagangkan sejak awal abad masehi. Sejak awal abad masehi, banyak pedagang dari wilayah Indonesia bagian barat dan Cina berlayar ke berbagai wilayah penghasil cendana di Nusa Tenggara Timur terutama Pulau Sumba dan Pulau Timor.

Konon Nabi Sulaiman memakai cendana untuk membuat tiang-tiang dalam bait Sulaiman, dan untuk alat musik. Nabi Sulaiman mengimpor kayu ini dari tempat-tempat yang jauh yang kemungkinan cendana tersebut berasal dari Nusa Tenggara Timur. Kini Kepulauan Sunda kecil ini merupakan tempat pariwisata yang terkenal di dunia. Bali merupakan
pulau terindah di dunia. Lombok juga merupakan salah satu tempat terindah di dunia. Sementara itu di Nusa tenggara Timur terdapat Pulau yang dihuni binatang purba satu-satunya di dunia yang masih hidup yaitu komodo. Kepulauan Sunda kecil
merupakan tempat yang misterius dan sangat menawan. Kepulauan ini bisa mendapat banyak kekayaan para pelancong dari seluruh dunia jika dikelola secara maksimal.

4. KALIMANTAN ‘LUMBUNG ENERGI DUNIA’


Dahulu nama pulau terbesar ketiga di dunia ini adalah Warunadwipa yang artinya Pulau Dewa Laut. Kalimantan dalam berita-berita China (T’ai p’ing huan yu chi) disebut dengan istilah Chin li p’i shih. Nusa Kencana” adalah sebutan pulau Kalimantan dalam naskah-naskah Jawa Kuno. Orang Melayu menyebutnya Pulau Hujung Tanah (P’ulo Chung). Borneo adalah nama yang dipakai oleh kolonial Inggris dan Belanda.

Pada zaman dulu pedagang asing datang ke pulau ini mencari komoditas hasil alam berupa kamfer, lilin dan sarang burung walet melakukan barter dengan guci keramik yang bernilai tinggi dalam masyarakat Dayak. Para pendatang India maupun orang Melayu memasuki muara- muara sungai untuk mencari lahan bercocok tanam dan berhasil menemukan tambang emas dan intan di Pulau ini.

Di Kalimantan berdiri kerajaan Kutai. Kutai Martadipura adalah kerajaan tertua bercorak Hindu di Nusantara. Nama Kutai sudah disebut-sebut sejak abad ke 4 (empat) pada berita-berita India secara tegas menyebutkan Kutai dengan nama “Quetaire”
begitu pula dengan berita Cina pada abat ke 9 (sembilan) menyebut Kutai dengan sebutan “Kho They” yang berarti kerajaan besar. Dan pada abad 13 (tiga belas) dalam kesusastraan kuno Kitab Negara Kertagama yang disusun oleh Empu Prapanca ditulis
dengan istilah “Tunjung Kute”. Peradaban Kutai masa lalu inilah yang menjadi tonggak awal zaman sejarah di Indonesia.

Kini Pulau Kalimantan merupakan salah satu lumbung sumberdaya alam di Indonesia memiliki beberapa sumberdaya yang dapat dijadikan sebagai sumber energi, diantaranya adalah batubara, minyak, gas dan geothermal. Hutan Kalimantan mengandung gambut yang dapat digunakan sebagai sumber energi baik untuk pembangkit listrik maupun pemanas sebagai pengganti batu bara. Yang luar biasa ternyata
Kalimantan memiliki banyak cadangan uranium yang bisa dipakai untuk pembangkit listrik tenaga nuklir. Disamping itu Kalimantan juga memiliki potensi lain yakni sebagai penyedia sumber energi botani atau terbaharui. Sumber energi botani atau bioenergi ini adalah dari CPO sawit. Pulau Kalimantan memang sangat kaya.

5. SULAWESI ‘PULAU BESI (LOGAM)’

Orang Arab menyebut Sulawesi dengan nama Sholibis. Orang Belanda menyebut pulau ini dengan nama Celebes. Pulau ini telah dihuni oleh manusia sejak 30.000 tahun yang lalu terbukti dengan adanya peninggalan purba di Pulau ini. Contohnya lokasi
prasejarah zaman batu Lembah Besoa.Nama Sulawesi konon berasal dari kata ‘Sula’ yang berarti pulau dan ‘besi’. Pulau Sulawesi sejak dahulu adalah penghasil bessi (besi), sehingga tidaklah mengherankan Ussu dan sekitar danau Matana mengandung besi dan nikkel. Di sulawesi pernah berdiri Kerajaan Luwu yang merupakan salah satu
kerajaan tertua di Sulawesi. Wilayah Luwu merupakan penghasil besi. Bessi Luwu atau senjata Luwu (keris atau kawali) sangat terkenal akan keampuhannya, bukan saja di Sulawesi tetapi juga di luar Sulawesi.

Dalam sejarah Majapahit wilayah Luwu merupakan pembayar upeti kerajaan, selain dikenal sebagai pemasok utama besi ke Majapahit, Maluku dan lain- lain. Menurut catatan yang ada, sejak abad XIV Luwu telah dikenal sebagai tempat peleburan besi.
Di Pulau Sulawesi ini juga pernah berdiri Kerajaan Gowa Tallo yang pernah berada dipuncak kejayaan yang terpancar dari Sombaopu, ibukota Kerajaan Gowa ke timur sampai ke selat Dobo, ke utara sampai ke Sulu, ke barat sampai ke Kutai dan ke
selatan melalui Sunda Kecil, diluar pulau Bali sampai ke Marege (bagian utara Australia). Ini menunjukkan kekuasaan yang luas meliputi lebih dari 2/3 wilayah
Nusantara.

Selama zaman yang makmur akan perdagangan rempah-rempah pada abad 15 sampai 19, Sulawesi sebagai gerbang kepulauan Maluku, pulau yang kaya akan rempah-rempah. Kerajaan besar seperti Makasar dan Bone seperti yang disebutkan dalam sejarah Indonesia timur, telah memainkan peranan penting. Pada abad ke 14 Masehi, orang Sulawesi sudah bisa membuat perahu yang menjelajahi dunia. Perahu pinisi yang dibuat masyarakat Bugis pada waktu itu sudah bisa berlayar sampai ke Madagaskar
di Afrika, suatu perjalanan mengarungi samudera yang memerlukan tekad yang besar dan keberanian luar biasa. Ini membuktikan bahwa suku Bugis memiliki kemampuan membuat perahu yang mengagumkan, dan memiliki semangat bahari yang tinggi. Pada saat
yang sama Vasco da Gama baru memulai penjelajahan pertamanya pada tahun 1497 dalam
upaya mencari rempah-rempah, dan menemukan benua-benua baru di timur, yang sebelumnya dirintis Marco Polo.

Sampai saat ini Sulawesi sangat kaya akan bahan tambang meliputi besi, tembaga, emas, perak, nikel, titanium, mangan semen, pasir besi/hitam, belerang,kaolin dan bahan galian C seperti pasir, batu, krikil dan trass. Jika saja dikelola dengan baik demi kemakmuran rakyat maka menjadi kayalah seluruh orang Sulawesi.

6. MALUKU ‘SUMBER BUMBU DI DUNIA’

Maluku memiliki nama asli “Jazirah al-Mulk” yang artinya kumpulan/semenanjung kerajaan yang terdiri dari kerajaan-kerajaan kecil. Maluku dikenal dengan kawasan Seribu Pulau serta memiliki keanekaragaman sosial budaya dan kekayaan alam yang berlimpah. Orang Belanda menyebutnya sebagai ‘the three golden from the east’ (tiga emas dari timur) yakni Ternate, Banda dan Ambon. Sebelum kedatangan Belanda, penulis dan tabib Portugis,

Tome Pirez menulis buku ‘Summa Oriental’ yang telah melukiskan tentang Ternate, Ambon dan Banda sebagai ‘the spices island’. Pada masa lalu wilayah Maluku dikenal sebagai penghasil rempah-rempah seperti cengkeh dan pala. Cengkeh adalah rempah-rempah purbakala yang telah dikenal dan digunakan ribuan tahun sebelum masehi.
Pohonnya sendiri merupakan tanaman asli kepulauan Maluku (Ternate dan Tidore), yang dahulu dikenal oleh para penjelajah sebagai Spice Islands.

Pada 4000 tahun lalu di kerajaan Mesir, Fir’aun dinasti ke-12, Sesoteris III. Lewat data arkeolog mengenai transaksi Mesir dalam mengimpor dupa, kayu eboni, kemenyan, gading, dari daratan misterius tempat “Punt” berasal. Meski dukungan arkeologis
sangat kurang, negeri “Punt” dapat diidentifikasi setelah Giorgio Buccellati menemukan wadah yang berisi benda seperti cengkih di Efrat tengah. Pada masa 1.700 SM itu, cengkih hanya terdapat di kepulauan Maluku, Indonesia. Pada abad pertengahan (sekitar 1600 Masehi) cengkeh pernah menjadi salah satu rempah yang paling popular dan mahal di Eropa, melebihi harga emas. Selain cengkeh, rempah-rempah asal Maluku adalah buah Pala. Buah Pala (Myristica fragrans) merupakan
tumbuhan berupa pohon yang berasal dari kepulauan Banda, Maluku. Akibat nilainya yang tinggi sebagai rempah-rempah, buah dan biji pala telah menjadi komoditi perdagangan yang penting pada masa Romawi. Melihat mahalnya harga rempah-rempah
waktu itu banyak orang Eropa kemudian mencari Kepulauan rempah-rempah ini. Sesungguhnya yang dicari Christoper Columbus ke arah barat adalah jalan menuju Kepulauan Maluku, ‘The Island of Spices’ (Pulau Rempah-rempah), meskipun pada
akhirnya Ia justru menemukan benua baru bernama Amerika. Rempah-rempah adalah salah satu alasan mengapa penjelajah Portugis Vasco Da Gama mencapai India dan Maluku.

Kini sebenarnya Maluku bisa kembali berjaya dengan hasil pertaniannya jika terus dikembangkan dengan baik. Maluku bisa kaya raya dengan hasil bumi dan lautnya.

7. PAPUA ‘SURGA DUNIA’

Papua adalah pulau terbesar kedua di dunia. Pada sekitar Tahun 200 M , ahli Geography bernama Ptolamy menyebutnya dengan nama LABADIOS. Pada akhir tahun 500 M, pengarang Tiongkok bernama Ghau Yu Kua memberi nama TUNGKI, dan pada akhir tahun 600 M, Kerajaan Sriwijaya menyebut nama Papua dengan menggunakan nama JANGGI. Tidore
memberi nama untuk pulau ini dan penduduknya sebagai PAPA-UA yang sudah berubah dalam sebutan menjadi PAPUA. Pada tahun 1545, Inigo Ortiz de Retes memberi nama NUEVA GUINEE dan ada pelaut lain yang memberi nama ISLA DEL ORO yang artinya
Pulau Emas. Robin Osborne dalam bukunya, Indonesias Secret War: The Guerilla Struggle in Irian Jaya (1985), menjuluki provinsi paling timur Indonesia ini sebagai surga yang hilang.

Tidak diketahui apakah pada peradaban kuno sebelum masehi di Papua telah terdapat kerajaan. Bisa jadi zaman dahulu telah terdapat peradaban maju di Papua. Pada sebuah konferensi tentang lampu jalan dan lalulintas tahun 1963 di Pretoria
(Afrika Selatan), C.S. Downey mengemukakan tentang sebuah pemukiman terisolir di tengah hutan lebat Pegunungan Wilhelmina (Peg. Trikora) di Bagian Barat New Guinea (Papua) yang memiliki sistem penerangan maju. Para pedagang yang dengan susah
payah berhasil menembus masuk ke pemukiman ini menceritakan kengeriannya pada cahaya penerangan yang sangat terang benderang dari beberapa bulan yang ada di atas tiang-tiang di sana. Bola-bola lampu tersebut tampak secara aneh bersinar setelah
matahari mulai terbenam dan terus menyala sepanjang malam setiap hari. Kita tidak tahu akan kebenaran kisah ini tapi jika benar itu merupakan hal yang luar biasa dan harus terus diselidiki.

Papua telah dikenal akan kekayaan alamnya sejak dulu. Pada abad ke-18 Masehi, para penguasa dari kerajaan Sriwijaya, mengirimkan persembahan kepada kerajaan China. Di dalam persembahan itu terdapat beberapa ekor burung Cendrawasih, yang dipercaya sebagai burung dari taman surga yang merupakan hewan asli dari Papua. Dengan
armadanya yang kuat Sriwijaya mengunjungi Maluku dan Papua untuk memperdagangkan rempah – rempah, wangi – wangian, mutiara dan bulu burung Cenderawasih. Pada zaman Kerajaan Majapahit sejumlah daerah di Papua sudah termasuk dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Pada abad XVI Pantai Utara sampai Barat daerah Kepala Burung sampai
Namatota ( Kab.Fak-fak ) disebelah Selatan, serta pulau – pulau disekitarnya menjadi daerah kekuasaan Sultan Tidore.

Tanah Papua sangat kaya. Tembaga dan Emas merupakan sumber daya alam yang sangat berlimpah yang terdapat di Papua. Papua terkenal dengan produksi emasnya yang
terbesar di dunia dan berbagai tambang dan kekayaan alam yang begitu berlimpah. Papua juga disebut-sebut sebagai surga kecil yang jatuh ke bumi. Papua merupakan surga keanekaragaman hayati yang tersisa di bumi saat ini. Pada tahun 2006 diberitakan suatu tim survei yang terdiri dari penjelajah Amerika, Indonesia dan Australia mengadakan peninjauan di sebagian daerah pegunungan Foja Propinsi Papua
Indonesia. Di sana mereka menemukan suatu tempat ajaib yang mereka namakan “dunia yang hilang”,dan “Taman Firdaus di bumi”, dengan menyaksikan puluhan jenis burung, kupu-kupu, katak dan tumbuhan yang belum pernah tercatat dalam sejarah. Jika dikelola dengan baik, orang Papua pun bisa lebih makmur dengan kekayan alam yang melimpah tersebut.

Demikianlah sedikit tulisan mengenai pulau-pulau di Indonesia yang sangat kaya. Dari tulisan tersebut sebenarnya Indonesia sudah dikenal sebagai bumi yang kaya sejak zaman peradaban kuno. Kita tidak tahu peradaban kuno apa yang sebenarnya telah ada di Kepulauan Nusantara ini. Bisa jadi telah ada peradaban kuno dan makmur di Indonesia ini yang tidak tercatat sejarah. Ilmuwan Brazil Prof. Dr. Aryso
Santos, menegaskan teo ri bahwa Atlantis itu adalah wilayah yang sekarang disebut Indonesia. Indonesia adalah wilayah yang dianggap sebagai ahli waris Atlantis. Plato menyebutkan bahwa Atlantis adalah negara makmur yang bermandi matahari sepanjang waktu.

Oppenheimer dalam buku “Eden in the East: the Drowned Continent of Southeast Asia”, mengajukan bahwa Sundaland (Indonesia) adalah Taman Firdaus (Taman Eden). bahwa Taman Firdaus (Eden) itu bukan di Timur Tengah, tetapi justru di Sundaland.
Indonesia memang merupakan lahan yang subur dan indah yang terletak di jalur cincin api (pacific ring of fire), yang ditandai keberadaan lebih dari 500 gunung berapi di Indonesia. Indonesia bisa saja disebut sebagai surga yang dikelilingi cincin api. Tapi terlepas dari benar atau tidaknya kita semua sepakat mengatakan bahwa sebenarnya Indonesia adalah negeri yang sangat kaya akan hasil bumi, laut maupun
budayanya.

Kebudayaan asli Indonesia sudah berumur ribuan tahun sebelum peradaban Mesir maupun Mesopotamia mulai menulis di atas batu. Peradaban bangsa Indonesia mungkin memang tidak dimulai dengan tradisi tulisan, akan tetapi tradisi lisan telah hidup dan mengakar dalam jiwa masyarakat kuno bangsa kita. Alam Indonesia yang kaya-raya dan
dirawat dengan baik oleh nenek moyang kita juga menjadi salah satu faktor yang membuat kepulauan nusantara menjadi sumber perhatian dunia. Indonesia merupakan negara terletak di khatulistiwa yang memiliki kekayaan sumber daya alam melimpah
di samping letaknya yang strategis secara geografis. Sumber daya alam tersebut mulai dari kekayaan laut, hutan, hingga barang tambang yang tersebar dari
Sabang sampai Merauke. Kini mulai banyak ditemukan tambang baru di Indonesia. Orang
Indonesia akan terkejut dengan kekayaan alam apa lagi yang akan muncul dari dalam bumi Indonesia ini.

Bumi yang kaya ini jika dikelola dengan baik akan membuat setiap rakyat Indonesia bisa memperoleh kemakmuran yang luar biasa sehingga bisa jadi suatu saat rakyat Indonesia sudah tidak perlu dikenakan pajak seperti saat ini, dan segala fasilitas bisa dinikmati dengan gratis berkat dari kekayaan alam yang melimpah yang dibagi kepada rakyat secara adil. Yang dibutuhkan Indonesia adalah penguasa baik, adil dan pandai yang amat mencintai rakyat dan menolak segala bentuk kebijakan yang menyulitkan masyarakat. Sudah saatnya Indonesia bangkit menuju kejayaannya. Jika hal itu terlaksana Indonesia bisa menjadi negara paling kaya di dunia.

Kedengarannya ‘BOMBASTIS’ tetapi sebeNar2nya NYATA dan BUKTI Lalu mengapa kita sebagai PEMILIK tidak TAHU MENAHU atau PURA2 TIDAK TAHU akan KEKAYAAN BERLIMPAH RUAH yang telah DIANUGRAHI KEISTIMEWAAN OLEH SANG MAHA KUASA INI !!! Dahulu NENEK MOYANG kita memeliharanya dengan baik dan penuh KASIH SAYANG … tapi sekarang ????????????????? aduhai NUSANTARAKU …

atlantissunda.wordpress.com/2010/10/25/kecanggihan-peradaban-leluhur-nusantara-sejak-jaman-baheula-tiada-banding-deh/

Desain 'Gila' Museum Australia


Gedung ini bukanlah akibat badai besar atau bencana dahsyat lainnya. Rumah yang nyungsep dan nyantol di atap gedung ini adalah asli karya kreatif seorang arsitek bernama Erwin Wurm.

Erwin Wurm sengaja mengatur efek gedung, sehingga seolah - olah sebuah rumah turun dari langit dan mendarat di Viennese Museum of Modern Art. Untuk membuat konstruksi ini stabil dan sesuai dengan yang diharapkan, diperlukan dua batang besi baja berukuran besar. Hmmm.... awesome!

Kamis, 12 April 2012

Cut Tari vs. Luna Maya

Pada suatu hari, telpon berdering disebuah rumah, maka terjadilah percakapan telpon berikut :

Telpon ke-1
Penelpon : Hallo…! Apakah ini kediaman Luna Maya?
Pembantu Rumah: Salah sambung…, ini kediaman keluarga Cut Tari

Telpon ke-2
Penelpon: Hallo!! Apakah ini kediaman Luna Maya??
Pembantu Rumah: Eh.. salah sambung, goblok!!… ini kediaman keluarga Cut Tari

Telpon ke-3
Penelpon: Halloooo….
Pembantu Rumah: Eeeh.. Lagi2 kamu!!.. Awas ya!! saya walau cuma pelayan, tapi bisa lapor polisi…
Penelpon: Apakah ini kediaman keluarga Cut Tari??
Pembantu Rumah: Aduuuh.. maaf2 yaaa…, tadi soalnya ada beberapa kali salah sambung. Mau cari siapa tuan.??
Penelpon: Luna Maya….
Pembantu Rumah: ??!!@#@$!!

Telpon ke-4

Penelpon: Halloooo…..
Pembantu Rumah: Kurang ajaaar..!!! Kamu nyawanya berapa hah!!!
Penelpon: Saya Cut Tari…..
Pembantu Rumah: Aduh..!!! Maaf majikan! sorry sekali, tadi ada orang gila telpon! ada perintah apa Nyonya.??
Penelpon: Segera panggil Luna Mayaa!!
Pembantu Rumah : Hah..!…. (semaput)

Telpon ke-5
Penelpon (suara beda): Hallooooo….. (suara berbeda dibanding telpon2 terdahulu)
Pembantu Rumah: (Oh ini suaranya lain…). Mau cari siapa Nyonya..??
Penelpon (suara beda): Ini kediaman keluarga Cut Tari??
Pembantu Rumah: Iya betul….
Penelpon (suara beda): Saya Luna Maya… , Apakan tadi ada orang cari saya???
Pembantu Rumah : ??@#$%^??… Gubraaaag!!…. (kejang2, ayan dan muntah darah ...)

From Ngatiyem with Love ......


Ngatiyem bermaksud mutusin pacarnya Charles (bule). Akan tetapi dia tdk berani bertemu muka dgn kekasihnya.Ngatiyem menulis surat dgn berbekal pengetahuan English yg pas2an. Berikut isi suratnya:

Hi Charles, together this letter I want to give know you
(Hai Charles bersama surat ini saya ingin memberi tau kamu)

I want to cut connection we

(Saya bermaksud memutuskan hubungan kita)

I have think very cook cook
(Saya sdh pikirkan masak2)

I know my love only clap half hand
(Saya tau cintaku hanya bertepuk sebelah tangan)

Correctly I have see you go with a women entertainment at town with my eyes head alone

(Sebenarnya saya telah lihat kamu pergi dgn wanita penghibur di kota dgn mata kepala saya sendiri)

You always ask sorry back back river

(Kamu selalu meminta maaf ber-ulang2 kali)

Your eyes drop tears crocodile

(Matamu mencucurkan air mata buaya)

You correct correct a man crocodile land

(Kamu benar2 lelaki buaya darat)

So, I cut connection and pull body from love triangle this

(Jadi, saya putuskan hubungan ini dan menarik diri dari cinta segitiga ini)

I have been crying night2 until no more eye water thinking about your body

(Saya menangis ber-malam2 sampai tdk ada lagi air mata memikirkan dirimu)

I don’t want to sick my liver for 2 river
(Saya tdk mau sakit hatiku utk kedua kali)

Safe walk Charles

(Selamat jalan Charles)

Love of your liver

(Kekasih hatimu)

Ngatiyem Lion on the table
(Ngatiyem Singodimejo).:*

Ngakak ( Part II )


Pemuda dan Tuhan

Suatu ketika, terjadilah dialog antara seorang pemuda dan Tuhan.
Pemuda tersebut bertanya kepada Tuhan
Pemuda : "Tuhan, mengapa kau ciptakan wanita begitu cantik adanya...?"
Tuhan : "Supaya kamu mau mencintai dia...."
Pemuda : "Namun Tuhan, walaupun cantik, mengapa kau ciptakan wanita tolol adanya?"
Tuhan : "Supaya dia mau mencintai kamu"


Desi Ratnasari

Saat Sinta menunggu bis disebuah halte setelah pulang kuliah tiba-tiba seorang cowok menegurnya :
Cowok: "Mbak Dessy Ratnasari ya..".
Sinta menjawab sambil setengah terkejut, "Bukan?!"
Cowok itu menunduk malu, tapi masih penasaran dan nekat bertanya lagi, "Mbak Dessy Ratnasari ya…"
Sinta menjawab setengah risih, "Bukan?!", sambil berpikir, "apa iya aku memang mirip Dessy ya?".
Cowok itu masih penasaran rupanya dan kembali bertanya : "Mbak… mbak Dessy Ratnasary khan?".
Putus asa, Sinta menjawab, "Iya".
Cowok itu lalu menyahut: "Lho… kok nggak mirip ?".

Bidikan yang Meleset

Seorang biksu diperintah oleh raja untuk mendampingi sang pangeran ke hutan untuk berburu rusa.

Selama berburu bidikan panah sang pangeran selalu tidak mengenai sasaran, sang pangeran sangat geram dan tanpa ia sadari ia berkata kasar “bangsat bidikanku meleset!!”

“Husss!” kata si biksu

“Pangeran tidak boleh berkata kasar, apa pangeran tidak takut pada dewa petir yang selalu menghukum orang-orang yang berbicara kasar”.

“Persetan dengan dewa petir, pokoknya hari ini aku harus pulang dengan membawa hasil buruanku”. Jawab sang pangeran sambil membidik seekor rusa buruannya.

Tapi memang hari itu pangeran sedang sial, bidikannya meleset lagi dan tentunya sang pangeran makin marah “bangsat.. bidikanku meleset lagi”.

Sang biksu kembali menasehati sang pangeran, tapi kali ini dengan dibarengi ancaman “kalo sekali lagi pangeran bekata kotor maka saya tidak akan segan memohon pada dewa petir untuk menghukum pangeran” kata biksu yang mulai marah karena nasehatnya ngga digubris oleh sang pangeran.

Mendengar ancaman sang biksu, sang pangeran malah merasa tertantang “bangsat..bangsat…bangsat..bangsat.. Ayo, mana dewa petirmu..mana?”.

Sang biksupun langsung berdoa, meminta dewa petir untuk menghukum sang pangeran yang mulai lancang, dan tiba-tiba langit mendung… angin bertiup sangat kencang….. entah dari mana datangnya tiba-tiba

“DHUUUUAAAAAAARRR” petir menyambar, tapi aneh.. petir itu menyambar sang biksu, padahal ia sama sekali nggak pernah berkata kasar.

Sang pangeran berdiri disamping mayat biksu yang gosong karena tersambar petir, dan bertanya pada dewa petir “wahai dewa petir, aku yang berbicara kasar tapi kenapa biksu ini yang engkau sambar”.

Dewa petir menjawab “Bangsat..bidikanku meleset”.

Rabu, 11 April 2012

Mahabharata : Pertempuran 18 Hari


P.V.Vartak, Swayambhu, di dalam usahanya menentukan secara ilmiah dan tepat tanggal terjadinya peristiwa - peristiwa penting di dalam Mahabharata menemukan bahwa terdapat petunjuk - petunjuk astronomis yang akurat digambarkan di dalam naskah asli kitab karangan Maharshi Vyasa ini.

Dengan memperhatikan penggambaran konstelasi perbintangan dan posisi planet - planet di dalam Mahabharata, didapatkanlah suatu kesimpulan yang tepat tentang kapan terjadinya peristiwa - peristiwa yang dimaksud. Bahkan di dalam salah satu sloka didapatkan bahwa menjelang perang Mahabharata terjadi, terjadi gerhana matahari serta komet Halley melintasi langit.

Dengan penelitian akurat, data tentang peristiwa penting bagi Hindu serta peradaban dunia itu dapat dijabarkan sebagai berikut :

Peristiwa Tanggal
Mahabharata Dimulai 16 Oktober 5561 SM
Abhimanyu Terbunuh 28 Oktober 5561 SM
Perang Berakhir 2 November 5561 SM
Yudhistira Bertahta 16 November 5551 SM
Meninggalnya Bhishma 22 Desember 5561 SM
Lahirnya Parikesit 28 Januari 5560 SM


(P.V.Vartak, Swayambhu (in Marathi), Ved Vidnyana Mandal, Pune)

Shri Rama Lahir Tanggal 10 Januari 5114 SM

Lord Rama lahir tepatnya pada tengah hari tanggal 10 Januari 5114 SM. Di dalam kalender Hindu, hari itu adalah hari kesembilan puluh dari Shukla Paksha bulan Chaitra. Penanggalan ini bisa ditemukan di dalam buku ;Dating the Era of Lord Rama’ karya Shri Pushkar Bhatnagar. Seberapa akuratkah data ini? Kedengarannya sedikit mengada – ada...

Menurut buku tersebut, data itu didapatkan dengan memasukkan konfigurasi planetaris pada saat kelahiran Lord Rama seperti yang disebutkan di dalam kitab Ramayana karya Walmiki, ke dalam software bernama Planetarium Software. Yang menarik adalah, pada waktu dan saat yang sama setiap tahun, peringatan hari kelahiran Lord Rama ini telah diadakan secara rutin. Perayaan ini bernama Ram Navmi.

Di dalam naskah asli Ramayana karya Walmiki, sementara menyebutkan mengenai kelahiran Lord Rama, Walmiki sendiri hadir di istana Dasarata dan menuliskan peristiwa itu di dalam bagian kitab berjudul Bala Kanda.

Setelah melengkapi ritual ini, enam musim telah berlalu dan pada bulan kedua – belas, hari kesembilan bulan Chaitra, saat dewa yang menguasai hari adalah Aditi, di mana bintang yang berkuasa pada hari itu adalah Punarvasu, dan saat lima dari sembilan planet, yakni Matahari, Mars, Jupiter, Saturnus, dan Venus berada di posisi tertingginya, saat Jupiter dan Bulan terbit di Cancer, dan saat hari meninggi, Ratu Kausalya melahirkan seorang anak laki – laki beserta atribut – atribut-Nya seperti mata semerrah padma, lengan yang panjang, bibir merekah seperti bunga mawar, suara seperti tabuh genderang, dan mengambil kelahiran dari garis dinasti Ikshvaku, Yang dipuja seluruh isi dunia, dan penjelmaan Vishnu yang terberkati, bernama Rama. [1-18-8,9,10,11]

Selanjutnya, buku yang sama juga mencantumkan bahwa Lord Rama meninggalkan Ayodya pada saat Dia berusia 25 tahun. Dengan cara yang sama, tanggal terbunuhnya Rahwana adalah 4 Desember 5076 SM. Shri Rama menyelesaikan 14 tahun masa pengasingan – Nya di hutan pada tanggal 2 Januari 5075 SM. Hari itu adalah Navami dari Shukla Paksha di bulan Chaitra. Oleh sebab itu, Shri Rama telah kembali ke Ayodhya saat Dia berusia 39 tahun.

Saat kita berusaha membuktikan tanggal kelahiran dari ikon Hindu, harus dimengerti bahwa ikon – ikon ini jarang tidak memperhitungkan kelahiran dan kematian. Melalui Sanathana Dharma mereka mengajarkan kita untuk bangkit melampaui kelahiran dan kematian.

Jejak-Jejak Peradaban Veda Di Inggris


Kalau kita lihat satu tempat dengan tempat lainnya, kita sering menemukan bahwa nama sekarang dari suatu negara berhubungan atau turunan dari nama Vedic aslinya. Nama “British Isle” disebut sebagai Angulisthan, merujuk pada sebuah tempat (sthan) yang adalah sebuah negeri sebesar jari tangan kalau dibandingkan dengan Eropa, yang diibaratkan sebagai sebuah pohon palem dari satu tangan. Istilah inilah, Angulisthan, yang kemudian jadi diucapkan sebagai Anguliand, dan kemudian England. Nama Britania juga berasal dari Sanskrit Brihat-sthan, yang berarti sebuah tempat yang agung atau pulau agung. Oleh karena itu, England pernah berada di bawah administrasi Veda menggunakan bahasa Sanskrit yang memberinya nama untuk pertama kali. Harap diingat juga nama-nama seperti Afganisthan, Baluchisthan, Pakisthan, Turkmenisthan, Turghasthan (Turki), Arvasthan (Arabia), Kurdisthan, dll, dll…. Siapakah yang memberi nama daerah-daerah yang mempunyai nama akhir yang demikian itu?

Banyak nama kota di Inggris juga memiliki afiliasi dengan Sanskrit. Sebagai contoh, London adalah sebuah kota Veda yang sudah sangat tua. Nama Sanskritnya di jaman dahulu kala adalah Nandanium, yang adalah sebuah istilah Sanskrit untuk tempat hunian yang sangat menyenangkan. Pada jaman Romawi, itu disalah-ucap menjadi Londonium. Inilah yang kemudian disingkat menjadi London. Dalam bahasa orang-orang Eropa huruf “L” sering menggantikan huruf “N” dari kata-kata Sanskrit. Itulah sebabnya kenapa nama Sanskrit Svetanana (perilaku adil/bersih) diucapkan oleh orang Russia menjadi Svetlana.

Nama-nama lainnya adalah yang masih berkaitan dengan nama Lord Rama, salah satu inkarnasi Tuhan. Kota-kota seperti Ramson dan Ramsgate secara langsung berhubungan dengan Lord Rama, paling tidak namanya. Nama-nama orang seperti Ramsey McDonald dan Sir Winston Ramsey dekat dengan nama orang India Ramsahay. Kata ramrod (tongkat-rama) diturunkan dari batang kayu yang sangat besar yang dipakai sebagai tongkat pendobrak oleh bala tentara Rama untuk membuka paksa pintu gerbang Alengka (Lanka).

Akhiran Sanskrit puri, sebagaimana ditemukan dalam nama-nama kota di India seperti Sudamapuri atau Jagannatha Puri, diubah menjadi “bury” di Inggris, yang berarti kota praja. Kita temukan dalam bahasa Inggris kota-kota seperti Shewsbury, Ainsbury, dan Waterbury. Topografi Salisbury yang berbukit-bukit juga membuktikan bahwa itu merupakan sebuah bentuk perusakan dari istilah Sanskrit Shail-eesh-pury, yang berarti suatu areal perbukitan dengan sebuah kuil Vedic. Canterbury secara linguistik juga berhubungan dengan apa yang dalam Sanskrit adalah kata Sankarpury, yang berarti sebuah kota praja Lord Shankar, Shiva. Ini kalau anda mengucapkan “C” sebagai “S” dan mengganti “T” dengan “K” dalam nama Center, yang bukannya tidak biasa dalam perubahan antara Sanskrit dengan bahasa Inggris. Ini juga mengindikasikan bahwa sebelum British Isle berganti agama Kristen dalam abad ke-enam A.D., Canterbury tadinya adalah tempat kedudukan seorang pemimpin spiritual Veda. Jadi, Archbishop dari Canterbury tadinya adalah seorang pendeta atau guru Veda, atau seorang Sankaracharya, dari mana datangnya nama Sankarpury.

Hubungan lainnya adalah terminologi dalam bahasa Inggris “shrine”, yang merupakan bentuk perusakan dari kata Sanskrit shwar. Ini adalah rujukan bagi kota-kota India yang dikenal sebagai pusat-pusat pemujaan Shiva pada masa silam, seperti Tryambakeshwar, Lankeshwar, Ghrishneshwar, dan masih banyak lagi yang lain. Di Inggris kita kenal kota-kota seperti Lancashire, Pembrokeshire, Hampshire, dan Wiltshire. Devonshire berasal dari Sanskrit Devaneswar, yang berarti Lord atau dewa-dewa. Kota-kota tersebut hampir pasti memiliki kuil-kuil Shiva yang besar dan luas, itulah sebabnya kenapa mereka masih dinamai dengan cara seperti itu.

Di Scotlandia kita menemukan kota Marayshire, nama yang merupakan perusakan dari nama salah satu deity Sanskrit Moreshwar. Tempat ini merupakan sebuah situs Veda pada jaman dahulu sebagaimana dapat dikenali dengan adanya figur-figur sapi masih kelihatan terukir di batu-batu karang. Sapi Nandini adalah tunggangan Lord Shiva. Tempat ini pastinya memiliki banyak kuil Shiva yang telah dihancurkan oleh para pengikut Kristen fanatik.

Kita juga bisa membandingkan nama Edinburgh dengan Sanskrit. Veda diucapkan sebagai Eda setelah kedatangan agama Kristen di Eropa. Eddas, naskah-naskah sangat kuno Skandinavia, adalah gema dari Sanskrit Vedas. Edinburgh di Skotlandia adalah perusakan dari istilah Sanskrit Vedinpur, yang berarti Kota Veda.

Hubungan lainnya adalah terminologi dalam bahasa Inggris “shrine”, yang merupakan bentuk perusakan dari kata Sanskrit shwar. Ini adalah rujukan bagi kota-kota India yang dikenal sebagai pusat-pusat pemujaan Shiva pada masa silam, seperti Tryambakeshwar, Lankeshwar, Ghrishneshwar, dan masih banyak lagi yang lain. Di Inggris kita kenal kota-kota seperti Lancashire, Pembrokeshire, Hampshire, dan Wiltshire. Devonshire berasal dari Sanskrit Devaneswar, yang berarti Lord atau dewa-dewa. Kota-kota tersebut hampir pasti memiliki kuil-kuil Shiva yang besar dan luas, itulah sebabnya kenapa mereka masih dinamai dengan cara seperti itu.

Di Scotlandia kita menemukan kota Marayshire, nama yang merupakan perusakan dari nama salah satu deity Sanskrit Moreshwar. Tempat ini merupakan sebuah situs Veda pada jaman dahulu sebagaimana dapat dikenali dengan adanya figur-figur sapi masih kelihatan terukir di batu-batu karang. Sapi Nandini adalah tunggangan Lord Shiva. Tempat ini pastinya memiliki banyak kuil Shiva yang telah dihancurkan oleh para pengikut Kristen fanatik.

Kita juga bisa membandingkan nama Edinburgh dengan Sanskrit. Veda diucapkan sebagai Eda setelah kedatangan agama Kristen di Eropa. Eddas, naskah-naskah sangat kuno Skandinavia, adalah gema dari Sanskrit Vedas. Edinburgh di Skotlandia adalah perusakan dari istilah Sanskrit Vedinpur, yang berarti Kota Veda.

Di India, kota praja dan perbentengan yang dikelilingi tembok pengaman dikenal dan diucapkan sebagai “Cote”, yang adalah sama dengan Kot seperti dalam Siddhakot, Agrakot, Lohakot, Bagalkot, dan Amarkot. Di Inggris, juga, kota praja dan kastil yang diikelilingi dengan tembok pengaman masih mengandung nama-nama Sanskrit “Cote” sebagaimana dapat dilihat pada nama-nama seperti Charlcote, Northcote, Heathcote, dan Kingscote.

Pacuan kuda terkenal di Ascot bukanlah sebuah kebetulan tempat untuk olah raga. Nama Ascot berasal dari nama Sanskrit Aswacot, yang berarti kota kuda, yang merupakan sebuah warisan dari pemerintahan administrasi Kshatriya Veda pada jaman dahulu.

Ini memperlihatkan semua nama diberikan oleh orang-orang pada jaman dahulu yang berbicara Sanskrit ketika mereka memerintah wilayah-wilayah itu. Jadi itu tidak mengejutkan bahwa bagian-bagian dari Inggris masih mengandung terminologi Sanskrit bahkan setelah semua jejak-jejak ayunan sejarah India atas Inggris sepertinya telah dihapuskan.

Terdapat lebih banyak lagi kata-kata dalam bahasa Inggris yang akarnya berasal dari Sanskrit, seperti dijelaskan di dalam buku Some Blunders of Indian Histirical Research, pada halaman 251. Pada adalah Sanskrit untuk ‘kaki’, yang berhubungan dengan sejumlah besar kata-kata bahasa Inggris, seperti Pedeatrics, pedestal, pedestrian, dan biped. Akar kata Sanskrit lainnya adalah dant, yang berarti ‘gigi’, darimana kita dapat kata-kata dentist, dentistry, dan dental. Istilah Sanskrit lainnya adalah mritya, berarti ‘kematian’, darimana kita mendapat kata-kata mortuary, morgue, mortal, dan immortal. Kata man diturunkan dari kata Sanskrit manas, berarti ‘pikiran’, mind, thingking, atau rational being. Kata bahasa Inggris door adalah Sanskrit dwar. Istilah Inggris Monarch berasal dari istilah Sanskrit Manawarka, yang berarti matahari (yang bersinar) diantara manusia. Dalam tradisi Veda, monarki dianggap sebagai sinar kemuliaan, kekuasaan, dan penjaga dunia. Daftar perbandingan kata-kata termasuk di bawah ini:


INGGRIS SANSKRIT
Ca-tholic === Sa-Devalik (ia sang penyembah kuil)
Friar === Pravar (pertapa)
Convent === Sonvent (bangunan suci)
David === Devi-da (diberkati oleh Ibu Dewi)
Church === Churcha (tempat memberikan ceramah religius)
Churchill === Churcha-cholak (orang yang memimpin khotbah)
Papa/Pope === Papa-ha (penebus dosa)

Tuan rumah yang tidak disangka-sangka dari sejumlah kata-kata Sanskrit yang terus tetap ada dalam bahasa Inggris merupakan bukti yang sangat kuat atas orang-orang India Veda pernah berayun di Eropa. Contoh-contoh seperti itu lebih banyak lagi dapat dilihat pada Bab Enam buku ini.

Bukti lebih banyak lagi tentang warisan Veda di Inggris dapat dikenali dengan adanya temuan bahwa saat membangun kembali daerah-daerah yang hancur di kota London setelah selesainya Perang Dunia II, sebuah patung dewa India Mitra, dewa matahari, ditemukan tertimbun di bawah pondasi sebuah bangunan tua. Dikatakan bahwa bangsa Romawi telah memperkenalkan penyembahan dewa matahari di Britania selama pemerintahan mereka di sana. Semua ini berarti bahwa apakah orang-orang Veda India sendiri yang langsung pergi ke Inggris, atau bisa juga peradaban Veda sampai ke Inggris melalui perantaraan orang-orang Yunani atau Romawi kuno.

Melalui aliran yang sama, British Museum di London memamerkan sebuah mosaik burung merak yang berhasil diangkat dari sebuah penggalian di British Isle. Walaupun merak adalah burung daerah tropis dan dianggap suci, dan juga adalah tunggangan dewi Sarasvati dan dewa Murugan dalam tradisi Veda, itu merupakan sebuah corak yang populer pada jaman Veda Eropa dahulu. Ini adalah sebuah bukti visual tentang masa lalu Veda di Britania Raya.

Lebih jauh lagi, bukti tentang praktek kremasi lazim dilakukan di Britania kuno ditemukan dalam bentuk kendi-kendi berisikan abu suci yang disimpan di bawah sebentuk batu di tempat pemujaan.

Aspek-aspek religius tertentu yang dibawa dari tradisi Veda juga dapat dilihat dengan cara lain, sebagaimana dijelaskap pada halaman 12 dari Some Missing Chapters of World History karya P.N. Oak. “Katedral St. Paul di London, dibangun kembali oleh Christopher Wren setelah kebakaran besar yang melanda London lebih dari 300 tahun yang lalu, masih mempertahankan beberapa tradisi pra agama Kristen. St. Paul tadinya adalah sebual kuil Gopal atau Chrisn (Krishna). Ini dia beberapa buktinya: Pusat altarnya dipisahkan dari dinding bagian belakang oleh sebuah lintasan jalan sempit yang melingkar. [Ini sebagai jalur bagi orang-orang untuk berjalan mengitari altar, sebuah kebiasaan yang khas kuil-kuil Veda]. Altar utama dibuat tidak untuk mengabadikan Jesus tetapi berupa palang Veda delapan arah mata angin. Di depan altar, tidak seberapa jauh, terdapat patung burung elang emas dalam posisi berdiri. Burung elang itu adalah [Garuda] tunggangan dewa Vishnu. Di atas reling melengkung penopang langit-langit terdapat doa-doa Latin yang dimulai dengan kata OM yang ditulis dalam huruf kapital yang tebal. Di sepanjang dinding tembok bagian dalam adalah sketsa relief dari para pertapa dan yang lain-lain sedang berendam, mandi suci dalam sungai Gangga”. Oleh karena itu, sepertinya ini menandakan bahwa banyak dari tempat-tempat suci terpenting atau gereja-gereja penganut Kristen sekarang ini tadinya adalah kuil-kuil atau tempat-tempat suci Veda.

Praktek menyematkan bulu burung (merak) pada topi orang-orang Eropa, dan bahkan bulu burung (merak) yang terlihat di atas mahkota penguasa Muslim bersumber dari peniruan gaya Lord Krishna yang pada jaman dahulu adalah orang yang pertama kali diketahui mengenakan sehelai bulu merak di puncak mahkotanya. Itu memperlihatkan bagaimana dunia pada jaman dahulu memuja-muja Lord Krishna.

Juga dipahami bahwa para administratur Kshatriya Veda jaman dahulu mempekerjakan penyanyi-penyanyi dan penyair tradisional yang dikenal sebagai Bhaat atau Bard. Itulah kata-kata yang sama yang terus dipakai dalam bahasa Inggris sebagai Poet (sebuah salah ucap dari kata Sanskrit Bhaat) dan Bard. Tradisi yang aslinya berasal di Timur dan kemudian melintas ke Yunani kuno dan kemudian Latin. Dewan penyair Raja Veda Prithviraj, Chand, dikenal sebagai “Bardai”, yang diucapkan sebagai “Bard” dalam bahasa Inggris. Kelanjutan dari tradisi poet atau bard di Britania merupakan salah satu bukti kuat dari penguasa Veda yang berbicara Sanskrit telah mengatur British Isle pada jaman dahulu kala.


STONEHENGE DAN ORANG-ORANG DRUID

Tempat lain yang harus dipertimbangkan dalam hal pengaruh Veda adalah Stonehenge, sebuah tempat misterius yang ada di dataran Salisbury di Wiltshire. Nama Stonehenge datang dari kata Sanskrit Stavankunj, yang berarti pondok tempat untuk bermeditasi. Nama aslinya benar-benar tidak ada hubungan dengan batu-batu bulat besar yang berdiri disana. Beberapa mill dari sana ada sebuah tempat yang dikenal sebagai Woodhenge. Padanan dalam Sanskrit dari kata “wood” adalah vana, diucapkan sebagai “bon”. Jadi, nama Sanskrit untuk tempat itu tentunya adalah Vanakunj, berarti sebuah “forest bower”. Ini memberikan beberapa pemahaman kepada Sanskrit sebagai asal dari nama-nama yang berakhiran “henge”.

Orang-orang Druid, yang dihubungkan dengan Stonehenge, adalah pendeta-pendeta yang memainkan peranan penting dalam kehidupan sosial pada jaman Eropa kuno. Istilah Druid adalah variasi dari orang-orang Eropa atas istilah Sanskrit Dravid. Salah satu hubungan yang dimiliki orang-orang Druid dengan peradaban Veda dijelaskan oleh P.N. Oak pada halaman 221 dari bukunya Some Missing Chapters in World History yang mana ia menyatakan: “Masyarakat Eropa menyebut orang-orang Druid sebagai orang-orang Hindu Dravida pada jaman dahulu. Kamus menjelaskannya sebagai sebuah kelompok religius kuno yang ada di Gaul, Britania, dan Irlandia pada jaman dahulu.

Dalam hikayat penduduk Irlandia dan Wales, dan kemudian dalam legenda agama Kristen, orang-orang Druid muncul sebagai penyihir dan bukan sebagai pendeta dan ahli filsafat. Ini merupakan indikasi jelas bahwa orang-orang Druid Eropa adalah sama dengan orang-orang Dravida di India. Mereka bukanlah kelompok ras tertentu. Mereka merupakan kelompok religius dari para pendeta dan ahli filsafat yang melakukan keajaiban-keajaiban melalui mantra dan upacara mereka. Secara kebetulan, harus dicatat disini bahwa adalah tidak benar untuk menandai orang-orang Arya dan orang-orang Dravida sebagai kelompok-kelompok ras yang saling bermusuhan. Mereka tidak bermusuhan. Mereka adalah komunitas-komunitas Hindu kuno [yang berbeda] yang kedua-duanya benar-benar mahir dalam pemujaan keagamaan Hindu, pengetahuan dan praktek-praktek Veda. Mereka menyebar ke Eropa ketika para Kshatriya India memerintah dunia. Sebagaimana komunitas di India begitu juga dengan komunitas di Eropa kita menjumpai istilah-istilah Arya dan Druid. Mereka tidak eksklusif satu dengan yang lain. Orang-orang Druid adalah sebuah kelompok yang menjalankan Arya Dharma yang adalah jalan hidup Arya. Karenanya ketika dunia mengatakan bahwa arang-orang Eropa adalah orang-orang Arya apa yang harus disadari adalah bahwa orang-orang Eropa tadinya adalah orang-orang Hindu. Druid, alias Dravida, membentuk sebuah kelompok keagamaan dalam komunitas orang-orang Arya yang percaya akan dan menjalankan Arya Dharma yang sama”.

Istilah Dravid berkaitan dengan para orang bijak paling awal pada saat mulainya Krita-yuga. Akar kata Dra menandakan Drashta, salah satu dari para orang mulia (seer), sementara suku kata yang belakangan vid secara langsung menunjuk kepada ilmu pengetahuan atau orang bijak itu sendiri. Jadi, mereka berasal dari India, seperti juga disebutkan pada halaman 483, Volume II dari Asiatic Researches oleh Reverend Thomas Maurice: “Asal-usul Asiatic dari orang-orang Druid telah lama diakui dalam dunia kepurbakalaan. Mr. Reuben Burrow, praktisi besar astronomi India, merupakan orang pertama yang, setelah melalui sebuah pengujian dan perbandingan yang ketat terhadap takhyul yang berhubungan dengan mytologi dan periodisasinya, secara langsung membenarkan mereka sebagai sekelompok imigran yang terdiri dari ahli-ahli filsafat India”.

Reverend Maurice melanjutkan alur pemikiran ini pada halaman 246, Bagian I, Volume I dari bukunya, Antiquities of India: “Para pendeta ini (orang-orang Druid), kaum Brahmana India, menyebarkan diri mereka secara meluas melalui wilayah Asia bagian utara, bahkan sampai ke Siberia sendiri, dan secara perlahan-lahan bercampur dengan suku-suku pribumi Celtic yang berpostur besar (penduduk Kalatoya sampai selatan Kashmir) terus melanjutkan perjalanannya sampai di Eropa dan akhirnya mendirikan kelompok orang-orang Druid yang adalah sistem Brahmin superstition di Britania purba. Ini saya pertahankan adalah koloni orang Oriental pertama yang menetap di kepulauan (British) ini”.

Ini sangat mirip dengan apa yang dijelaskan oleh Navaratna S. Rajaram dalam bukunya, Vedic Aryanand the Origins of Civilization. Ia mengatakan bahwa orang-orang Druid tercatat dalam pustaka Veda sebagai orang-orang Druhyu. Mereka diusir keluar India dalam sejumlah kampanye oleh para penguasa dari milenium ke-empat B.C., bahkan oleh Mandhatr sejak 4500 B.C. Ini sesuai dengan tradisi orang-orang Druid yang menelusuri asal-usulnya dari Asia setidaknya sejak 3900 B.C. Orang-orang Druhyu ini, yang berasal dari wilayah India barat laut telah dipimpin kembali masuk ke tanah tumpah darahnya oleh raja mereka, Angara. Kemudia Mandhatr mengusirnya kembali keluar dari Punjab dan masuk ke Afghanistan. Setelah itu, berdasarkan catatan-catatan dalam Purana mengindikasikan bahwa mereka pergi lebih jauh lagi ke arah utara dan kemudian barat memasuki Eropa, dimana mereka menjadi orang-orang Druid.

Pada halaman 11 buku The Celtic Druids, Godfrey Higgins manyebut bahwa, “Caesar . . . mangatakan, berbicara menganai orang-orang Druid, bahwa mereka tidak berpikir itu sah menurut hukum untuk melakukan penulisan rahasia agama mereka”. Ini berarti bahwa cara mereka untuk mengajarkan pengatahuan mereka kepada yang lain mereka memelihara tradisi lisan Veda. Pelajaran Sanskrit selalu dilakukan berdasarkan ingatan (tradisi lisan) sebelum itu dituliskan. Dan untuk mengingatnya, mereka secara rutin biasanya melafalkan Vedas dan pustaka Veda lainnya.

Dari halaman 154 buku Matter, Myth and Spirit or Keltic Hindu Links, Dorothea Chaplin menjelaskan, “Orang-orang Dravida adalah para Kshatriya dan semua Kshatriya adalah orang Arya. . . . Manu dalam ayat 43-44 dari bab ke-sepuluh Samhita menyebutkan sepuluh suku Kshatriya sebagai kaum Vrishala, diantara mereka adalah orang-orang Dravida”.
Pada halaman 179 sampai 183 ia melanjutkan ulasannya bahwa orang-orang Druid tidak pernah ambil bagian dalam peperangan, juga tidak pernah membayar pajak dalam rangka itu. Mereka dibebaskan dari kewajiban membayar pajak. Dalam jumlah besar mereka bergabung dalam kependetaan yang mana mereka dikirim oleh orang tuanya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang diperlukan. Pada saat berumur 5 tahun para murid dikirim ke pasraman milik sang guru selama 12 sampai 20 tahun untuk mengikuti pendidikan dan mempelajari himne-himne suci Veda. Mereka akan mengingat sejumlah besar ayat-ayat. Inti dari pendidikan mereka adalah untuk memahami keabadian jiwa (soul) dan proses reinkarnasi. Pelajaran lainnya adalah astronomy, geography, berbagai cabang filsafat, dan masalah-masalah keagamaan. Jadi, sistem pendidikan Druid juga adalah sistem menurut Veda.

Kemiripan dengan sistem Veda menjadikannya yakin bahwa orang-orang Druid dalam kenyataannya adalah klan orang-orang Druhyu dari India, bagian dari peradaban Veda yang menuntun dan melakukan kendali pengawasan atas tata kemasyarakatan orang-orang Eropa kontemporer. Dama buku yang sama, Chaplin menjelaskan bahwa orang-orang Druid mendiami British Island dan membengun pusat-pusatnya di banyak tempat, yang terpenting diantaranya adalah Avebury, Stonehenge, Woodhenge, Malvern, Mona, Tara, dan Iona. Bahkan orang-orang Celtic ada di bawah kekuasaan orang-orang Druid. Tetapi, tidak hanya orang-orang Druid makmur di Britania, tetapi dalam Complete History of the Druids (hal.27) menjelaskan bahwa, “Agama orang-orang Druid bersemi sangat lama, baik di Britania dan Gaul (Perancis). Ia menyebar sampai ke Italia, seperti nampak melalui perintah pengadilan Augustus kepada orang-orang Roma, agar tidak merayakan misterinya”.

Sebagaimana tercatat pada halaman 182-183 dari Caesar’s Commentaries on the Gallic War, oleh T. Rice Holmes, Julius Caesar menjelaskan bahwa dewa untuk siapa orang-orang Druid melakukan banyak penghormatan adalah Mercury. Ia dianggap sebagai penemu semua kesenian dan pioner dan pemandu bagi para pejalan, dan penyelenggara perdagangan dan kepemilikan kekayaan. Mereka juga memberikan penghormatan untuk Apollo (penyembuh penyakit), Mars (Dewa perang), Jupiter (mahluk celestial tertinggi) dan Minerva (pelopor industri dan kerajinan tangan). Dalam tradisi Sanskrit deity-deity yang sama dikenal sebagai Surya, Mangal, Budha, Indra, dan Lakshmi.

Pada halaman 161 buku The Celtic Druids, oleh Godfrey Higgins, juga dijelaskan bahwa perayaan tanggal 25 Desember dirayakan dengan menyalakan api unggun besar di puncak bukit. Merayakannya dengan menggunakan pepohonan hijau dan terutama sekali mistletoe (sejenis tanaman warna hijau) pada perayaan ini mengkhianati tradisi Druid yang menjadi asal tradisi ini.

Orang-orang Druid tidak hanya merupakan orang-orang dari India, atau yang berorientasi Veda, yang ada di Britania. Dari halaman 113 buku Matter, Myth and Spirit or Keltic Hindu Links, Dorothea Chaplin menjelaskan, “Kerajaan Kent dibangun oleh Jat bersaudara. Baik orang-orang di kerajaan Kent dan juga di pulau Wight semuanya adalah keturunan dari Jat bersaudara”. Jat bersaudara adalah juga klan Kshatriya dari India dan membantu mengelola peradaban Veda di bagian lain dunia ini.


Sumber terjemahan dari buku “Proof of Vedic Culture’s Global Existence” oleh Stephen Knapp.

Sejarah Panjang Atlantis



Konon, ada anggapan bahwa bangsa Yunani menyalin legenda tentang Atlas dan Atlantis dari bangsa India kuno tentang Atalas (Shiva) dan tentang Atala, Paradis yang tenggelam dalam tradisi Hindu. Sebagaimana dalam tradisi- tradisi Yunani, Atalas – yang namanya dalam bahasa Sansekerta dan berarti “Pilar” – dianggap menjadi “ Pilar Dunia”, sebagaimana Atlas dalam Yunani. Atala adalah, seperti Atlantis, sebuah
benua yang tenggelam yang akibat sebuah bencana alam,yang bertempat di Samudera Luar. Karena legenda Yunani itu berasal dari Hindu, dan dibawah ke wilayah mereka secara sederhana ketika Bangsa Yunani berpindah ke tempat di mana saat ini mereka berada, malas untuk menyelidiki Atlantis di samudera yang sekarang dikenal sebagai Atlantik.

Namun demikian, kita harus mencari Atlantis di samudera yang orang Hindu sebut sebagai “Samuderanya Bangsa Atlantis” atau “Samudera Barat”,dan yang tidak lain adalah Samudera India.Bangsa India memiliki banyak tradisi tentang sebuah benua yang tenggelam yang merupakan wilayah surga di mana manusia dan kebudayaan pertama kali berasal. Misalnya Tripura (Kota Triple). Ketika kita mengingat kenyataan bahwa Atlantis adalah, seperti Tripura,sebuah Kota Triple dengan dinding-dinding logam dan istana-istana emas, kita tidak dapat berkesimpulan bahwa dua tradisi itu, jika benar- benar berasal atas kenyataan yang sebenarnya, merujuk pada hal yang sama dan satu. Terlebih lagi, sebagaimana terjadi dengan Atlantis, penduduk Tripura asalnya sangat taat. Tapi, dengan perjalanan waktu, mereka juga menjadi jahat dan suka membangkang, dan mereka dihancurkan oleh Shiva. Karena kekuatannya ini, Shiva memperoleh julukan Tripurantaka (“Penghancur Tripura”). Sebagaimana dengan Lanka dan Atlantis, Tripura dibangun di atas sebuah gunung yang sangat tinggi, bahkan dapat dikatakan bertempat tinggal di langit.

Legenda Hindu yang lain tentang sebuah kerajaan yang tenggelam yang merupakan pola dasar dari Atlantis adalah Lanka, dan diceritakan dengan lengkap di Ramayana. Cerita hancurnya Lanka oleh Rama dan Hanuman merupakan yang dirujuk oleh Homer dalam Illiad. Sebagaimana Ramayana menceritakan tentang Lanka dan penyelamatan Shinta, Illiad menghitung perusakan Troy dan penyelamatan Helen. Troy, dengan dinding perunggunya, dan istana-istana emas merupakan salah satu dari banyak kiasan tentang Atlantis. Berkebalikan dengan desa kecil yang ditemukan oleh Schielman di Turki, Troy yang sebenarnya berlokasi di Samudera Luar. Ia merupakan sebuah kota yang indah dan tenggelam ke laut setelah kehancurannya dan terlibat dalam perang besar dengan Yunani pada jaman purba. Kesejajaran antara Troy dengan Atlantis terlalu banyak untuk diabaikan.dan antara Atlantis-nya Plato dengan Lanka dalam Hindu, dengan tegas menunjukkan bahwa ia berada di Timur Jauh dan di dasar laut, bukan di wilayah Mediterania, di mana kita harus mencari Troy yang sebenarnya dan Atlantis yang sebenarnya.

Mahabharata, cerita klasik Hindu besar lainya, menceritakan kekuatan Raja Khrisna dan perusakannya dalam perang antara Lunar dan Solar (Kurawa dan Pandawa). Perang besar ini, seperti Lanka atau Troy, pola dasar yang sebenarnya yang diambil oleh Plato dalam sejarah tentang Atlantis. Hastinapura, kota kerajaan Pandawa, merupakan “Kota Berpilar” (Hastinapura) atau “Kota Para Naga”. Dua julukan ini berhubungan dengan bangsa Atlantis dan dengan Pilar Surganya di Timur Jauh. Mahabharata juga menceritakan Dvaraka, kota Khrisna yang berlokasi di sebuah pulau di tengah laut. Kota Khrisna, Dvaraka, tenggelam ke dasar laut ketika Pahlawan itu mati dalam perang besar itu, kurang lebih dengan cara seperti Atlantis, menurut Plato.

Tradisi bangsa Dravida membicarakan tentang sebuah benua yang sangat luas yang tenggelam ke arah India Tenggara yang disebut Rutas. Bangsa Dravida menyatakan telah berpindah ke India dari benua itu ketika ia tenggelam ke dasar laut, dalam sebuah bencana alam besar. Nama Rutas tampaknya berhubungan dengan simbol Sansekerta rudh (Si Merah), dan bahasa Dravida tuta (Menjadi Merah, Terbakar). Istilahistilah ini menyatakan “Pulau Api” dan mungkin sebuah kiasan untuk “Pulau Si Merah” yang merupakan salah satu dari banyak nama mistis Atlantis dalam tradisi-tradisi kuno. Sungguh, bangsa Dravida menyatakan memiliki Khsatryias (Prajurit), sebuah kasta India yang warnanya merah. Bangsa Phoenicia yang namanya juga berarti “merah” dalam bahasa Yunani menyatakan, seperti bangsa Dravida, berasal dari sebuah “Pulau Api” berlokasi di Samudera India (atau Erythraean) diseberang laut. Itu berarti bahwa Hindi itu berlokasi di “Samudera si Merah”(Srythraean) ini. Karena itu, tanah asal bangsa Phoenicia tampaknya sama dengan Rutas (atau “Pulau Api”) bangsa Dravida. Bangsa Mesir juga menyebut diri mereka “Si Merah” (Rot atau Khem, dalam bahasa mereka). Dan mereka juga menyatakan bahwa berasal dari “Pulau Api” ini di India (atau Erythraean) di seberang laut. Apakan seluruh tradisi-tradisi dari bangsa- bangsa luhur ini dusta? Atau apakah kita yang keliru menafsirkan dongeng-dongeng mereka?

Celt, sebagaimana banyak bangsa, menyatakan berasal dari sebuah daerah di seberang laut yang tenggelam ke dalam laut dalam sebuah bencana alam hebat. Paradis ini mereka sebut dengan banyak nama seperti “Pulau Kaca” (ynis wydr), “Pulau para Wanita”,”Avalon”, Emhain, Ys, dsb. Legenda tentang tenggelamnya Ys, khususnya, berhubungan dengan tenggelamnya Atlantis dalam bencana vulkanis sebagaimana yang dilaporkan oleh Plato.

Celt juga menyebut tanah mereka yang tenggelam dengan nama Cantref Gwaelod yang berarti “Negeri Bawah” menurut Jean Merkale, ahli bangsa Celt yang unggul. Sekarang, ini tepatnya merupakan arti dari nama Atala, Paradis Hindu yang tenggelam sebagaimana yang kami komentari di atas. Atala merupakan pola dasar dari Atlantis versi Plato, yang namanya (a-tla) juga mewujudkan signifikasi yang sama dalam bahasa Yunani.

Dalam Mabinogion, buku bangsa Celt,dinyatakan bahwa Celt berasal dari “pulau Defrobany, Negeri Panas dan Tanah bangsa Cimmeria”. Sekarang Defrobany hanya dapat menjadi pulau Taprobane, sebagaimana banyak Ahli menyimpulkan. Taprobane yang penulis- penulis kuno menyamakan dengan tempat Paradis Bumi dan jatuhnya Adam tidak lain adalah pulau Sumatera yang sungguh-sungguh merupakan tempat Atlantis. Bangsa Cimmeria, yang dianggap sebagai nenek moyang Celt, merupakan “rakyat yang sewenang-wenang” yang Homer menyamakan dengan wilayah muram Neraka. Mereka menggambarkan dalam sejumlah tradisi kuno dan “somber haze” yang menutupi wilayah mereka sungguh-sungguh merupakan sebuah rujukan pada awan vulkanis yang menutupi Atlantis selama waktu yang lama setelah kehancurannya. Cimmeria adalah sama dengan Tartarus yang gelap atau Erebus (Erebodes=”Kegelapan”) menurut Hesiod dan Homer, yang menyamakannya dengan Kegelapan Kematian. Dalam Homer, Scheria dari bangsa Phaeacia, sejenis Paradis, ditempatkan tepat di bawah kabut gelap gunung Erebus dan sangat berhubungan dengan analog ciri-ciri Atlantis.

Bangsa Mesir mengatakan tentang Hanebut atau Haunebut yang misterius, sebuah masyarakat yang hidup di atas Samudera India, di wilayah Amenti (atau Punt). Nama Hanebut berarti “Rakyat si kejam” atau “Rakyat Pilar atau Atlas” (Hau-nabha dalam bahasa Sansekerta dan Dravida, akhiran t menandakan kelamin betina dalam bahasa Mesir). Rakyat yang masih menjadi teka-teki ini dikatakan hidup di bawah sebuah haze gelap dimana cahaya matahari tidak pernah sampai, sebagaimana di Cimeria. Sebagaimana untuk Amenti atau Punt, bangsa Mesir mengakui bahwa wilayah Hanebut adalah nyata dan benar- benar dapat dikunjungi, sebagaimana mereka telah melakukannya. Sebagaimana yang kami tunjukkan di bagian lain, Hanebut yang sulit untuk dipahami ini sungguh-sungguh sama dengan masyarakat Punt yang, sebagaimana bangsa Gerzea, menyerbu Mesir Atas pada jaman Pra- Dinasti, dan yang kemudian diusir setelah Mesir disatukan oleh raja Menes. Bukan mustahil, perang besar prasejarah ini adalah sama dengan yang disebutkan oleh Plato sebagai “Perang Atlantis”, ketika bangsa Mesir dan bangsa Yunani bersatu untuk mengusir penjajah dari Atlantis. Banyak bangsa-bangsa kuno membicarakan tentang wilayah yang sama di seberang laut yang tertutup oleh sebuah haze gelap yang merupakan asap vulkanis. Sehingga, Polynesia membicarakan Hawaiki, sebuah pulau yang luas atau benua, di atas samudera itu. Hawaiki dikatakan merupakan tanah asal mereka yang hancur, di Indonesia, dan dianggap merupakan sebuah Paradis yang sebenarnya sebelum kehancurannya akibat sebuah bencana alam vulkanis yang hebat. Bencana alam ini menenggelamkan tanah ini.

Kehancuran Hawaiki terjadi selama perang besar itu, sama halnya dengan kasus Atlantis. Sisa-sisa Hawaiki, Paradis orang Polynesia, menjadi sama dengan sebuah neraka, sebagaimana dalam Legenda Yunani atau lainnya. Menarik untuk dicatat bagaimana, dalam tradisi- tradisi barat, Paradis dan sisa-sisanya berlokasi ke arah Asia Timur, di Timur Jauh dan di Oceania, kebalikannya adalah benar, dan ini berlokasi di Barat. Dengan kata lain, tradisi-tradisi umum sepakat bahwa Paradis itu berlokasi tidak lain di Indonesia, “Pusat Dunia” yang sebenarnya. Indian Amerika –yang bertempat dalam sebuah posisi intermediate dibingungkan dengan isu itu. Bagian pantai dari Pasifik menunjuk ke Barat, di mana Atlantik menunjuk pada sebuah daerah di atas Samudera Atlantik dan mungkin selanjutnya menyebrangi Samudera India juga, di Indonesia. Bangsa Romawi, atau pendahulunya, bangsa Etrusca memiliki tradisi sehubungan dengan asal mereka dari seberang laut yang tenggelam ke dasar laut dalam sebuah bencana alam sesaat setelah atau selama sebuah perang besar. Mereka dibawa oleh Aeneas, dan datang dalam Armada kapal-kapal besar dari sebuah wilayah di luar Pilar Hercules. Catatan perjalanan Aeneas tidak jelas, sebagaimana seringkali kasus pahlawan-pahlawan dari Atlantis. Aeneas dikatakan berasal dari Troy yang tenggelam, memimpin bangsa Romawi menuju daerah yang menjanjikan. Kemungkinan lain ia berasal dari gunung Ida, yang merupakan Paradis bangsa Yunani dan Bangsa Roma, dan yang tampaknya sama dengan Eden dalam tradisi-tradisi Judeo-Christian.

Satu yang harus diyakini bahwa Troy yang sebenarnya bukanlah di Turki sebagaimana para ahli arkeologi menganggapnya, tetapi di atas samudera India, sebagaimana jelas dari teks Homer, Virgil, dan lain-lain. Untuk memulai dengan Troy ada “di atas samudera”, yang bukan merupakan kasus Hissarlik. Yang kedua, ia merupakan sebuah kota besar, dan bukan desa kecil yang buruk yang ditemukan oleh Schielman di Turki. Ketiga, Troy versi Homer seperti Aeneas, tapi berlawanan dengan Hissarlik ada di atas pesisir itu, dan benar-benar merupakan sebuah pelabuhan laut yang diserang dari laut oleh bangsa Yunani. Troy yang sebenarnya tenggelam ke dasar laut, dan tidak ditemukan pada tanah yang kering.

Yang sama adalah “Silicy” yang benar dari dimana Aeneas meninggalkan sebuah masa kedua. Ini benar-benar Thrinicia dari Samudera Luar yang dikunjungi oleh Odysseus dan pahlawan-pahlawan kuno lainnya. Namanya berarti “Trisula”, sebuah kiasan untuk Gunung Triple Lanka (Gunung Trikuta) dan benar-benar bukan Silicy yang berbentuk segitiga. Hal yang bodoh bagi Virgil jika menyatakan bahwa Aeneas berangkat dari Silicy dan menyeberangi Samudera untuk mencapai Romawi, yang hanya beberapa kilometer jauhnya.

Cerita tentang Thrinicia ini ditransfer oleh bangsa Yunani dan Romawi pada Silicy, dengan hasil sebagaimana yang telah disebutkan. Itu adalah tempat terjadinya perang yang terkenal antara Zeus dan Typhon . perkelahian yang sama diceritakan dalam Veda, sebagai pertempuran hebat Indra dengan Vritra, yang bangsa Yunani mengadaptasinya ke dalam Zeus dan Typhon. Selain itu, dongeng Hindu diubah ke dalam pertempuran antara Hercules dengan raksasa Caccus, dan ke dalam perang antara para Dewa melawan para raksasa. Sebagimana di India, pertempuranpertempuran ini merupa-kan sebuah kiasan atas perang Atlantis. Lebih tepatnya, pertempuran-pertempuran yang disebutkan di atas, melambangkan Atlantis, dan peperangan antar-elemen dalam kemarahan.

Atlantis dirusak oleh Api (Vulkanis) dan Air (Oceanis) dan kejadian itu secara umum adalah memperingati Cosmogonic Hierogamy dari Air dan Api. Di India, Vritra mewakili element Api, sedangkan Indra mewakili elemen Air. Di Yunani, Poseidon (atau Typhon) mewakili elemen air, sedangkan Zeus dan petirnya mewakili Api. Pertempuran ini membawa pada kehancuran dunia dan mulainya sebuah era baru. Karena itu, kejadian ini secara umum adalah memperingati awal tahun baru, sebuah kejadian yang ekivalen dengan era baru.


neody2.blogspot.com/2011/07/petunjuk-mengenai-atlantis-pada-tradisi.html?m=1

Bhavisya Purana dan Ramalan Veda tentang Muhammad


Artikel di bawah ini berasal dari sumber-sumber Hindu, saya hanya menerjemahkan, silakan Anda sendiri yang mengambil kesimpulan.


According to some Hindu and Ahmadiyya scholars, the ancient Hindu text Bhavishya Purana (attributed to Vyasa) predicted the coming of Mohammad and Islam hundreds of years ago.

Terjemahan:
Menurut beberapa ahli Hindu dan Ahmadiyah, teks kuno Bhavishya Purana (yang menurut
tradisi dibuat oleh Maha Rsi Vyasa) memprediksikan kedatangan Muhammad dan Islam ratusan tahun yang lalu."

http://en.wikipedia.org/wiki/Tripurasura

Berikut Ini Purana Hindu yang meramalkan Muhammad. Untuk melihat bahasa Sansekertanya silakan lihat di sini: http://bhavishyapuran.blogspot.com/2007 ... on-of.html


According to Bhavishya purana, Mahamada (Incarnation of Tripurasura the demon) = Dharmadushika (Polluter of righteousness)
Religion founded by Mahamada = Paisachyadharama (demoniac religion)

Terjemahan:

Menurut Bhavishya purana Mahamada (Reinkarnasi Iblis Tripurasura) = Dharmadushika (Sang perusak moral)Agama yang didirikan oleh Mahamada = Paisachyadharama (agama dengan sentuhan iblis)

Bhavishya Purana (futuristic mythology) (Circa 3000 B.C) - http://www.indiadivine.org/hinduism/art ... n-of- Islam [From the third part of the Pratisarga Parva.]

Terjemahan:

[Dari bagian ketiga Pratisarga Parva.]
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Shri Suta Gosvami said: In the dynasty of king Shalivahana, there were ten kings who went to the heavenly planets after ruling for over 500 years. Then gradually the morality declined on the earth. At that time Bhojaraja was the tenth of the kings on the earth. When he saw that the moral law of conduct was declining he went to conquer all the directions of his country with ten-thousand soldiers commanded by
Kalidasa. He crossed the river Sindhu and conquered over the gandharas, mlecchas, shakas, kasmiris, naravas and sathas. He punished them and collected a large ammount of wealth. Then the king went along with Mahamada (Muhammad), the preceptor of mleccha-dharma, and his followers to the great god, Lord Shiva, situated in the desert. He bathed Lord Shiva with Ganges water and worshipped him in his mind with pancagavya (milk, ghee, yoghurt, cow dung, and cow urine) and sandalwood paste, etc.
After he offered some prayers and pleased him.

Terjemahan:

Shri Suta Gosvami berujar: Pada dinasti raja Shalivahana, terdapat sepuluh raja yang pergi ke surga setelah berkuasa lebih dari 500 tahun. Kemudian secara perlahan-lahan terjadilah kemerosotan moral di bumi. Saat itu adalah masa pemerintahan raja Bhojaraja yang merupakan raja kesepuluh. Ketika ia melihat
hukum moral dan tingkah laku semakin merosot, ia memerintahkan Kalidasa dengan
membawa 10.000 tentara menaklukan seluruh penjuru wilayah di luar negerinya. Ia
menyeberang sungai Sindhu dan menaklukkan gandhara, mleccha, shaka, kasmiri, narava dan satha. Ia menghukum mereka dan mengumpulkan sejumlah besar kekayaan.
Kemudian raja bersama dengan Mahamada (Muhammad), seorang pemberi ajaran
mleccha-dharma dan para pengikutnya pergi kepada dewa yang maha tinggi, Dewa Shiva,
yang bertempat di padang pasir. Ia mempermandikan Dewa Shiva dengan air suci
Ganga dan memujanya dalam pikirannya dengan persembahan pancagavya (susu,
ketimun, yoghurt, kotoran sapi, dan urine sapi) dan ramuan kayu cendana, dll. Hal itu dilakukan setelah ia memanjatkan doa dan menyenangkannya.
***
Suta Goswami said: After hearing the king's prayers, Lord Shiva said: O king Bhojaraja, you should go to the place called Mahakakshvara, that land is called
Vahika and now is being contaminated by the mlecchas. In that terrible country there no longer exists dharma. There was a mystic demon named Tripura (Tripurasura), whom I have already burnt to ashes, he has come again by the order of Bali. He has no origin but he achieved a benediction from me. His name is Mahamada (Muhammad) and his deeds are like that of a ghost. Therefore, O king, you should not go to this land of the evil ghost. By my mercy your intelligence will be purified. Hearing this the king came back to his country and Mahamada (Muhammad) came with them to the bank of the river Sindhu. He was expert in expanding illusion, so he said to the king very pleasingly: O great king, your god has
become my servant. Just see, as he eats my remnants, so I will show you. The king became surprised when he saw this just before them. Then in anger Kalidasa
rebuked Mahamada (Muhammad) "O rascal, you have created an illusion to bewilder the king, I will kill you, you are the lowest..."

Terjemahan:

Suta Gosvami berujar: Setelah mendengar Doa dari raja, Dewa Shiva berkata: Oh raja Bhojaraja, kau harus pergi ke tempat yang dinamakan Mahakakshvara (Mekkah?), negeri itu dinamakan Vahika dan sekarang tercemar dengan para mleccha. Di negeri yang sangat rusak itu tidak ada lagi dharma. Dulu pernah ada iblis yang bernama Tripura (Tripurasura), dimana Aku pernah memusnahkannya menjadi debu, namun ia kembali lagi atas perintah Bali. Ia tidak berasal dari manapun namun ia mendapatkan berkat dariKu. Namanya adalah Mahamada (Muhammad) dan perbuatannya adalah serupa iblis. Oleh karena itu, Oh raja, Kau memang tidak seharusnya pergi ke tempat di mana iblis bersemayam. Dan dengan berkatKu maka pikiranmu akan dimurnikan kembali. Mendengar ini, maka raja kembali ke negerinya dan Mahamada (Muhammad) mengikuti mereka sampai di pinggiran sungai Sindhu. Ia (Mahamada) adalah seorang ahli dalam mengembangkan Ilusi/khayalan, sehingga ia berkata pada raja dengan sangat senangnya: Oh raja besar, tuhanmu telah menjadi pelayan saya. Lihatlah nanti, setelah ia memakan remah-remahku, saya akan membuktikannya kepadamu. Sang raja menjadi terkejut ketika melihat hal tersebut. Kemudian dalam kemarahannya Kalidasa menegur: "Oh penipu, kau telah menciptakan khayalan untuk membingungkan raja. Aku akan membunuhmu, kau adalah manusia paling rendah..."

***
That city is known as their site of pilgrimage, a place which was Madina or free from intoxication. Having a form of a ghost (Bhuta), the expert illusionist
Mahamada (Muhammad) appeared at night in front of king Bhojaraja and said: O king, your religion is of course known as the best religion among all. Still I am going to establish a terrible and demoniac religion by the order of the Lord. The symptoms of my followers will be that they first of all will cut their genitals, have no shikha, but having beard, be wicked, make noise loudly and eat everything. They should eat animals without performing any rituals. This is my opinion.They will perform purificatory act with the musala or a pestle as you purify your things with kusha. Therefore, they will be known as musalman, the corrupters of religion. Thus the demoniac religion will be founded by me. After having heard all this the king came back to his palace and that ghost (Muhammad) went back to his place.

Terjemahan:

Kota itu dikenal sebagai tempat ritual khusus ibadah (haji?) mereka, sebuah tempat yang mana dahulunya adalah Madina atau bebas dari kemabukan. Dalam wujud setan (Bhuta), sang ahli ilusi, Mahamada (Muhammad) muncul pada suatu malam di hadapan raja Bhojaraja dan berkata: Oh raja, agamamu sudah tentu merupakan agama terbaik diantara yang ada. Namun tetap saja aku akan mendirikan suatu agama yang mengerikan dan memiliki sentuhan Iblis seperti yang dikatakan Tuhan. Nantinya, pengikutku mempunyai ciri-ciri yaitu pertama-tama mereka disunat, tidak memiliki shikkha, namun berjanggut, jahat, membuat kegaduhan dengan nyaringnya dan memakan segala. Mereka seharusnya makan binatang apapun tanpa melakukan persembahan. Ini adalah pendapatku. Mereka melakukan ritual penyucian dengan musala atau alu dalam bentuk seperti engkau menyucikan segala sesuatunya dengan kusha. Karena itu, mereka akan dikenal sebagai kaum musalman (muslim), kaum perusak agama. Demikian agama dengan sentuhan Iblis itu diciptakan olehku. Setelah mendengar semua sang raja kembali ke istananya dan setan tersebut (Muhammad) kembali ke tempatnya.
***

The intelligent king, Bhojaraj established the language of Sanskrit in three varnas - the brahmanas, kshatriyas and vaisyas - and for the shudras he established
prakrita-bhasha, the ordinary language spoken by common men. After ruling his kingdom for 50 years, he went to the heavenly planet. The moral laws established by him were honored even by the demigods. The arya-varta, the pious land is situated
between Vindhyacala and Himacala or the mountains known as Vindhya and Himalaya. The Aryans reside there, but varna-sankaras reside on the lower part of Vindhya. The musalman people were kept on the other side of the river Sindhu. On the island of Barbara, Tusha and many others also the followers of Isamsiha were also situated as they were managed by a king or demigods.

Terjemahan:

Sang raja yang cerdas, Bhojaraj mendirikan bahasa Sansekerta dalam tiga varnas -
brahmana, kshatriya dan vaisya - dan untuk shudra dia mendirikan prakrita-bhasha, bahasa umum untuk pergaulan. Setelah Raja memerintah kerajaannya selama 50 tahun, ia
pergi ke surga. Hukum moral yang didirikan olehnya sangat dihormati bahkan oleh para
manusia yang kemudian menjadi dewa. Arya-varta, tanah yang diberkati ini berada di antara Vindhyacala dan Himacala atau pegunungan yang dikenal sebagai Vindhya dan Himalaya. Kaum Aryan bertempat tinggal di sana, tetapi varna-sankara bertempat tinggal di bagian Vindhya yang lebih rendah. Kaum musalman tetap berada di sisi lain sungai Sindhu. Di pulau Barbara, Tusha dan banyak lainnya merupakan pengikut Isamsiha (Jesus) di mana mereka dipimpin oleh seorang raja atau para manusia yang kemudian menjadi dewa (santo?).
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Note This
Lord Shiva said: O king Bhojaraja, you should go to the place called Mahakakshvara, that land is called Vahika and now is being contaminated by the mlecchas. In that terrible country there no longer exists dharma. There was a mystic demon named
Tripura (Tripurasura), whom I have already burnt to ashes, he has come again by the order of Bali. He has no origin but he achieved a benediction from me. His name is Mahamada (Muhammad) and his deeds are like that of a ghost. According to Bhavishya Purana Muhammad was the rebirth of Tripurasura the Demon. Tripurasura was killed by Shiva in his (Tripurasura's) past life.

Terjemahan:

Perhatikan Ini
Dewa Shiva berkata: Oh raja Bhojaraja, kau harus pergi ke tempat yang dinamakan
Mahakakshvara, negeri itu dinamakan Vahika dan sekarang tercemar dengan para mleccha. Di negeri yang sangat rusak itu tidak ada lagi dharma. Dulu pernah ada iblis yang bernama Tripura (Tripurasura), dimana Aku pernah memusnahkannya menjadi debu, namun ia kembali lagi atas perintah Bali. Ia tidak berasal dari manapun namun ia mendapatkan berkat dariKu. Namanya adalah Mahamada (Muhammad) dan perbuatannya adalah serupa iblis.

Menurut Bhasviya purana Muhammad adalah reinkarnasi dari Iblis Tripurasura.
Tripurasura pernah dibunuh oleh Dewa Shiva dikehidupan sebelumnya.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Tambahan:
Mleccha
1 A barbarian,a non Aryan (One not speaking the Sanskrit Language or not conform in to Hindu or Aryan institutions),a foreigner in general
2 An Outcast, a very low man, Bodhayana thus defines the word:
gomAmsakhAdako yastu viruddhaM bahubhAshhate |
sarvAchAravihInashcha mlechchha ityabhidhiiyate |
He who eats cow's meat, and speaks a lot against shastras and he, who is also devoid of all forms of spiritual practice, is called a mlechha.
3 A sinner, A wicked person, A savage or barbarian race

Terjemahan:
1 Orang barbar, non Arya (tidak berbicara bahasa Sansekerta atau tidak mengikuti ajaran Hindu atau Arya), orang asing secara umum
2 orang terbuang, manusia yang sangat rendah, Bodhayana mendefinisikannya dengan:
Dia yang memakan daging sapi, dan berbicara banyak menentang shastra dan juga tidak melakukan segala bentuk latihan spiritual, disebut mlechha
3 Pendosa, manusia jahat, ras yang brutal atau barbar Paisachya Demonical, Infernal

Terjemahan:
Seperti setan, Berkelakuan setan Tripurasura Asura
1 An evil spirit, demon
2 A general name for the enemies of Gods

Terjemahan:
1 Roh jahat, iblis
2 Nama umum untuk musuh-musuh para Dewa

Sumber referensi lainnya: http://www.astrojyoti.com/
bhavishyapurana-3.htm

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...